redaksiharian.com – Hal itu disampaikan Kepala BKN Bima Haria Wibisana di sela Rakornas Kepegawaian di Hotel Pullman, Kota Bandung, Selasa, 30 Mei 2023. Menurut dia, masih banyak tenaga honorer yang belum diangkat jadi PPPK .
“Proses pengangkatan honorer menjadi PPPK sekarang sedang berlangsung. Yang tenaga kesehatan, PPPK teknis masih banyak, yang sanggahan-sanggahan mungkin masih harus diselesaikan. Yang sudah fix kita tingkatkan,”ujar Bima.
Tenaga honorer akan dihapuskan pada November 2023.
Menurut Bima, PPPK guru banyak yang menunggu formasi daerah. Dengan demikian, BKN mengimbau daerah segera memberikan nomor induk pegawai agar mereka bisa cepat bekerja.
“Saya berharap sebelum mulai tes berikutnya itu selesai sebelum ujian sekolah kedinasan. Kalau ini bisa selesai sebelum ujian sekolah kedinasan,” tuturnya.
Untuk jumlah honorer yang belum diangkat, Bima memastikan jumlahnya masih banyak karena banyak formasi atau kompetensi dimiliki tidak terlalu pas dengan kebutuhan.
Sementara itu, Rakornas menjadi forum sekaligus sebagai bentuk evaluasi pengelolaan manajemen kepegawaian nasional.
“Topik Rakornas tahun ini adalah membangun kolaborasi assessment center se-Indonesia sehingga kita bisa memiliki talent manajemen nasional. Kita sering berbicara soal talent manajemen tidak terealisasi secara nasional ada di masing-masing kementerian, masing-masing lembaga, belum menjadi satu. Itu yang kami inginkan, sehingga ke depan kalau pemilih orang yang baik itu bisa menjadi lebih cepat dan lebih luas cakupannya,” katanya.
“Yang kedua adalah bagaimana membangun dan meningkatkan kemampuan teman teman dari segi pengelola manajemen se indonesia, kompetensi birokrasi,” katanya melanjutkan.
Perhelatan akbar bagi seluruh Pengelola Kepegawaian ini akan dibuka oleh Wakil Presiden RI. Adapun narasumber yang hadir meliputi Kementerian PANRB sebagai mitra kerja BKN dan perwakilan Pemerintah Singapura melalui Public Service Division (PSD) dari perspektif sektor pemerintahan.
Selain itu, BKN juga melibatkan beberapa perwakilan sektor swasta, di antaranya PT. Astra International sebagai narasumber dalam rangka knowledge-sharing seputar implementasi manajemen talenta, dan PT. Unilever Indonesia dari aspek transformasi bisnis proses digital.
Pada kesempatan ini BKN juga mengumumkan penghargaan bagi pengelola kepegawaian terbaik melalui BKN Award Tahun 2023 sebagai bentuk apresiasi atas komitmen instansi pemerintah dalam mendukung kemajuan kinerja birokrasi, khususnya dalam manajemen ASN.
Penghargaan BKN Award diberikan kepada Pengelola Kepegawaian K/L/D yang dibagi atas 3 (tiga) kategori, yaitu: Pertama, kategori utama berupa Implementasi Manajemen ASN Terbaik.
Kedua, kategori elemen implementasi manajemen ASN dan pemanfaatan sistem informasi yang mencakup Perencanaan Kebutuhan dan Mutasi Kepegawaian, Pengembangan Kompetensi, Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja, Penerapan Pemanfaatan Data– Sistem Informasi dan CAT.
Ketiga, kategori special mention yakni Komitmen Peningkatan Pelayanan Kepegawaian BKN .***