redaksiharian.com – PT Pertamina Lubricants (PTPL), anak perusahaan Subholding Commercial and Trading Pertamina, pada Selasa (30/5) meresmikan pusat riset dan inovasi pelumas terbesar di Indonesia yakni Lubricants Technology Center (LTC) di Plumpang, Jakarta Utara.
Dengan luas 12.500 m², LTC dilengkapi dengan fasilitas modern dan sumber daya manusia profesional untuk memenuhi kebutuhan pelumas di pasar Indonesia dan 14 negara di dunia, termasuk Australia, Thailand, dan Afrika Selatan.
“LTC akan mendorong tercapainya aspirasi kami untuk menjadi perusahaan pelumas terdepan, The Leading Asian Champion, dengan produk dan layanan yang lebih adaptif, responsif, dan fleksibel untuk berbagai aplikasi otomotif dan industri,” kata Direktur Utama PTPL Werry Prayogi dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
LTC menjadi pusat teknologi yang terintegrasi dalam menggabungkan kegiatan riset pengembangan produk serta layanan purna jual, yakni laboratorium riset dan pengembangan produk untuk mendukung riset terapan pemilihan teknologi aditif dan formulasi produk pelumas dan bahan kimia khusus.
Kemudian, menggabungkan laboratorium oil clinic untuk melakukan analisa minyak dan pengawasan yang komprehensif didukung dukungan teknis yang berpengalaman, serta Integrated Lubrication Management Academy (ILMA) dengan fasilitas edukasi dan pelatihan pelanggan.
Ia menjelaskan kegiatan Laboratorium di LTC mengikuti standar internasional American Society for Testing and Materials (ASTM). Selain itu, kedua laboratorium di LTC sudah bersertifikat ISO 17025:2017 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Dengan begitu, LTC merupakan investasi strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis Pertamina Lubricants dalam menghadapi perubahan pasar yang semakin dinamis. LTC turut menjawab tantangan pesatnya pertumbuhan berbagai sektor di Indonesia yang berdampak pada peningkatan kebutuhan pelumas berkualitas.
“Sebagai pemimpin pasar, LTC memperkuat komitmen dan kapabilitas kami dalam inovasi produk dan layanan,” ungkap dia.
Werry melanjutkan, saat ini konsumen pelumas memiliki pengetahuan yang memadai sehingga Pertamina Lubricants dituntut untuk memberikan manfaat tambahan seperti penghematan bahan bakar (fuel economy) dan kemampuan melindungi mesin. Dalam penggunaan pelumas untuk operasi bisnis, pelumas Pertamina juga mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasi pelanggan.
Ke depan, LTC diharapkan menjadi kiblat pengembangan pelumas dan bahan kimia khusus, termasuk menjawab kebutuhan pelumas yang lebih ramah lingkungan dan mampu berkontribusi pada penurunan jejak karbon. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah mencapai emisi nol bersih pada 2060.