redaksiharian.com – Setelah beberapa waktu melakukan uji coba, pada 23 Mei 2023 Netflix akhirnya resmi melarang berbagi kata sandi (password sharing) di Amerika Serikat (AS).

Dengan kata lain, jika seseorang yang tak tinggal satu atap mau ‘nebeng’ akun Anda, ia harus membayar biaya tambahan US$7,99 per bulan.

Pelanggan harus memutuskan apakah akan membayar lebih untuk anggota lain atau mengeluarkan orang tersebut dari akun mereka.

Perubahan kebijakan memicu kontroversi untuk pelanggan Netflix di AS. Tak lama setelah kebijakan ditetapkan, media sosial dibanjiri keluhan.

Mengutip BGR, ratusan pengguna melakukan protes di Twitter dengan menggunakan tagar #CancelNetflix dalam beberapa hari terakhir.

Itu hanya contoh kecil dari rasa frustrasi yang meluap sejak pelarangan minggu lalu. Sedangkan pengguna lain mengambil kesempatan untuk mengkritik kualitas konten yang telah dirilis Netflix akhir-akhir ini.

Mereka menentang semua pembatalan seri asli dan mendorong pengguna lain untuk membatalkan langganan mereka juga.

Perusahaan jelas tahu akan muncul kritik karena kebijakan baru ini, tetapi itu tidak cukup untuk menjadi perhatian para petinggi Netflix.

Bahkan jika ribuan pelanggan membatalkan, yang lain hanya akan mengatupkan gigi dan berurusan dengan biaya anggota tambahan untuk terus menonton acara favorit mereka.

“Dari pengalaman kami di Amerika Latin, kami mengharapkan beberapa reaksi pembatalan di setiap pasar saat kami meluncurkan berbagi berbayar, yang berdampak pada pertumbuhan anggota jangka pendek,” jelas Netflix awal tahun ini dalam laporan pendapatan.

“Tetapi ketika rumah tangga peminjam mulai mengaktifkan akun mandiri mereka sendiri dan akun anggota tambahan ditambahkan, kami berharap untuk melihat peningkatan pendapatan secara keseluruhan, yang merupakan tujuan kami dengan semua perubahan paket dan harga.” imbuh mereka.