redaksiharian.com – Wuling Motors siap menerapkan sistem produksi terbaru pada mobil listrik andalannya, Wuling Air EV. Mobil listrik mini yang dijual di Indonesia ini disebutkan akan menggunakan baterai buatan lokal.
Perlu diketahui hingga saat ini, Wuling Air EV yang dijual di Indonesia masih menggunakan baterai import. Baterai- baterai tersebut didatangkan dari negeri tirai bambu, China.
Tapi, ke depannya Wuling Air EV disebut akan menggunakan baterai buatan anak bangsa. Wuling Motors kini tengah mencari lokasi untuk pembuatan baterai baru tersebut.
“Saat ini sedang dalam proses untuk lokalisasi karena kita kerja sama dengan Gotion. Gotiun ini yang nanti akan memproduksi lokal dan kita akan proses ke sana,” kata Brand and Makreting Director PT Wuling Motors, Dian Asmahani beberapa waktu lalu.
Dian menyatakan jika rencana lokalisasi baterai Wuling Air EV sudah direncanakan sejak lama. Sebab Wuling ingin semakin memenuhi kebijakan pemerintah soal peredaran mobil listrik .
Salah satunya adalah untuk menekan angka tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mobil listrik Wuling Air EV menjadi lebih tinggi.
“Kalau yang roadmap tahun ini sama tahun lalu itu minimal 40 persen TKDN-nya. Dan kita udah capai 40,3 persen. Nah disarankan atau diimbau kalau tidak salah di tahun 2024 itu bisa meningkat lagi angka TKDN-nya,” kata dia.
Menurutnya, hal tersebut adalah salah satu hal yang bisa menaikkan angka TKDN Wuling Air EV sehingga bisa lebih tinggi.
Tak hanya untuk menaikkan angka TKDN saja, ada tujuan lain dari lokalisasi baterai Wuling Air EV. Salah satunya untuk mengembangkan industri mobil listrik Wuling di Indonesia dari hulu hingga ke hilir.
Sebagai informasi tambahan, Wuling Air EV kini menjadi salah satu produk mobil listrik paling laris di Indonesia. Apalagi mengingat Wuling Air EV juga mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Pada bulan April 2023 kemarin, data yang dikeluarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatatkan Wuling Air EV berhasil terjual sebanyak 747 unit.***