redaksiharian.com – Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengatakan akan cawe-cawe soal pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Pernyataannya tersebut disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para pimpinan media dan sejumlah podcaster di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 29 Mei 2023.
Lantas apa itu cawe-cawe ?
Menurut KBBI, cawe-cawe merupakan kata dalam bahasa Jawa yang berarti ‘ikut membantu mengerjakan (membereskan, merampungkan); ikut menangani’.
Dalam bahasa gaul, arti cawe-cawe sendiri bernada negatif, yakni ikut campur dalam suatu urusan yang bukan urusannya.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman mengomentari pernyataan Jokowi tersebut.
“Loh presiden itu kan kepala negara, bukan ketua umum partai juga. Kepala negara menurut kami sih harus netral yah, tidak boleh cawe-cawe ,” ucap Benny di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2022.
Benny berpandangan apabila seorang kepala negara mencoba cawe-cawe dengan alasan demi kepentingan bangsa dan negara ke depannya akan sama bisa juga digunakan oleh penegak hukum.
“Kapolri, oleh ketua MA, oleh ketua MK, oleh jaksa agung, KPK, oleh BIN. Mau begitu semua? Apa semua begitu?” tuturnya.***