redaksiharian.com – Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cakrawangsa menyampaikan Kementerian Ketenagakerjaan terus melakukan sosialisasi ke para talenta muda dalam menghadapi tantangan industrialisasi.
Caswiyono mengatakan era digitalisasi memunculkan berbagai pekerjaan baru di industri maupun sektor informal, seperti pekerja seni dan digital. Maka dari itu, para talenta muda perlu beradaptasi agar dapat bersaing di era tersebut.
“Pada bidang industri juga sudah menerapkan teknologi digital canggih yang tentu membutuhkan tenaga generasi muda berkompetensi baru. Caranya dengan mempersiapkan beberapa pelatihan,” ucap Caswiyono dalam keterangan tertulis, Kamis (25/5/2023).
Caswiyono menjelaskan di Kabupaten Batang, banyak bidang industri yang telah menerapkan teknologi digital. Kondisi ini tentu akan membutuhkan generasi muda yang memiliki kompetensi di berbagai bidang pekerjaan.
Ia menambahkan, pihaknya telah menyiapkan berbagai kebijakan dan melakukan berbagai langkah untuk mendukung pembangunan ketenagakerjaan.
Langkah ini mencakup penyusunan proyeksi dan rencana tenaga kerja makro dan mikro di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), yang salah satunya berisi peta kebutuhan tenaga kerja.
Selanjutnya, Kemnaker juga mengembangkan sistem informasi pasar kerja di KITB yang terintegrasi dan mudah diakses; meningkatkan kualitas dan kapasitas pelatihan kompetensi di Batang; memasifikasi sertifikasi kompetensi untuk penyediaan tenaga kerja bersertifikat; memperkuat dan mengembangkan Bursa Kerja Khusus (BKK) di lembaga pendidikan.
“Kita akan dekatkan pelayanan ketenagakerjaan di KITB melalui pembangunan Anjungan SIAPkerja,” papar Caswiyono.
Dalam mengonsolidasikan upaya tersebut, Kemnaker akan memfasiltasi pembentukan skill development center (SDC), yaitu forum kolaborasi multi stakeholder untuk mempersiapkan tenaga kerja kompeten di KITB.
“Dengan membentuk SDC di Kabupaten Batang yang terdiri dari berbagai dinas terkait di lingkungan Pemkab Batang, manajemen KITB, asosiasi pengusaha/industri,” tutupnya.