redaksiharian.com – Perang Rusia -Ukraina memasuki hari ke-455 pada Rabu (24/5/2023), ditandai dengan serangan drone di Belgorod dan lanjutan gelombang nasionalisasi aset di Crimea.

Sementara itu, Rusia menyatakan akan menanggapi semua serangan di negaranya dengan keras.

Rangkuman perang Ukraina -Rusia terkini dapat Anda baca di bawah ini.

1. Rusia lanjutkan nasionalisasi aset Ukraina di Crimea

Pihak berwenang Rusia di Crimea pada Rabu (24/5/2023) melanjutkan nasionalisasi aset Ukraina di semenanjung yang dicaplok tersebut.

Aset Ukraina terbaru yang dinasionalisasi Rusia termasuk flat milik ibu negara Olena Zelenska dan gedung resmi minoritas Tatar Crimea.

Rusia mencaplok Semenanjung Crimea dari Ukraina tahun 2014. Pada Februari 2022, Rusia melancarkan serangan besar-besaran ke Ukraina termasuk dari Crimea di sisi selatan.

Baca selengkapnya .

2. Rusia tanggapi serangan di negaranya dengan sangat keras

Moskwa akan menanggapi serangan di Rusia dengan sangat keras, kata Menteri Pertahanan Sergei Shoigu pada Rabu (24/5/2023).

Sebelumnya, wilayah Rusia diserang kelompok bersenjata dari Ukraina sehingga Moskwa harus mengerahkan jet tempur dan artileri.

Serangan itu adalah yang paling serius sejak Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu, termasuk pertempuran di Belgorod yang berlangsung berhari-hari.

Baca selengkapnya .

3. Belgorod diserang drone lagi, Ukraina bantah terlibat

Wilayah Belgorod di Rusia selatan yang berbatasan dengan Ukraina, menjadi sasaran serangan banyak drone dalam semalam.

Serbuan drone ini terjadi setelah serangan bersenjata lainnya di wilayah itu dari Ukraina.

Gubernur Belgorod yaitu Vyacheslav Gladkov pada Rabu (24/5/2023) mengatakan, “Malam itu tidak sepenuhnya tenang. Ada sejumlah besar serangan drone.”

Baca selengkapnya .

4. Direktur lembaga sains Rusia dituduh bocorkan rahasia ke China

Direktur lembaga sains top Rusia, ditangkap karena dicurigai melakukan pengkhianatan bersama dengan dua ahli teknologi rudal hipersonik lainnya.

Dia dituduh membocorkan rahasia ke China, kata dua orang yang mengetahui kasus tersebut kepada Reuters.

Alexander Shiplyuk, kepala Khristianovich Institute of Theoretical and Applied Mechanics (ITAM) di Siberia, diduga menyerahkan materi rahasia pada konferensi ilmiah di China pada 2017, kata sumber tersebut.

Baca selengkapnya .