redaksiharian.com – Hollywood harus menggambarkan penggunaan senjata yang lebih aman di televisi dan film pada saat kekerasan senjata merajalela di Amerika Serikat.

Hal ini disampaikan Norman Lear Center for Hollywood, Health and Society dari USC Annenberg dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Selasa (23/5/2023).

Laporan berjudul “Peringatan Pemicu: Pedoman Senjata untuk Media” mencakup lebih dari 20 tahun data senjata dan tren seputar statistik bahwa senjata api adalah penyebab utama kematian pada anak-anak dan remaja di Amerika Serikat.

“Jika televisi dapat merangkul penggambaran keamanan senjata, kita akan melihat orang-orang di Amerika menjadi lebih nyaman dengan mengamankan senjata mereka dengan aman di rumah,” kata direktur program Norman Lear Center Kate Folb kepada Reuters.

Folb, yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mempelajari korelasi antara hiburan dan masyarakat, mengatakan bahwa hanya menunjukkan pemakaian senjata yang aman di layar dapat memberikan dampak yang bertahan lama.

Pedoman tersebut memecah pengaruh senjata yang bermasalah di Amerika melalui sanggahan mitos, kekerasan pasangan intim, penembakan massal dan program anak-anak, dan menawarkan saran untuk meningkatkan representasi tanpa mengorbankan alur cerita.

Laporan tersebut dikembangkan dengan dukungan dari Brady Campaign to Prevent Gun Violence, yang setelah penembakan massal terhadap anak-anak dan guru di Uvalde, Texas, setahun yang lalu.

Mereka menulis surat terbuka yang berkomitmen untuk keamanan senjata di layar. Lebih dari 300 sutradara, produser, dan penulis menandatangani surat itu.

Folb mengatakan Norman Lear Center akan mengadakan presentasi dan pertemuan tentang penggambaran senjata dengan Hollywood dan akan hadir di festival hiburan.

Norman Lear Center mempelajari dampak sosial, ekonomi dan budaya dari hiburan dan telah berkonsultasi pada beberapa proyek televisi, termasuk “Grey’s Anatomy”, “This is Us”, dan “Euphoria”.

Produser dan penulis pemenang penghargaan Norman Lear merayakan pedoman dan misinya.

“Saya sangat bangga bahwa pusat kajian yang menyandang nama saya merilis laporan tentang keamanan senjata dan industri hiburan ini,” kata Lear.

“Bagaimana senjata digambarkan di layar harus mencerminkan krisis kesehatan masyarakat yang kita alami, dan membantu menggambarkan kepemilikan senjata yang bertanggung jawab,” tambahnya.