redaksiharian.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa akurasi prakiraan cuaca periode mudik Lebaran 2023 mencapai 82 persen.
“Untuk akurasi prediksi cuaca dua harian periode mudik Lebaran rata-ratanya adalah 82 persen,” ujar Sekretaris Utama BMKG Dwi Budi Sutrisno saat Rapat Kerja “Evaluasi Pelaksanaan Infrastruktur dan Transportasi Mudik Lebaran 2023” dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan terkait kinerja peringatan dini di wilayah Jabodetabek rata-rata akurasinya mencapai 94 persen.
“Pada umumnya pelaksanaan layanan BMKG berjalan lancar dan ada sinergi dengan kementerian dan lembaga yang baik di bawah koordinasi Menteri Perhubungan,” katanya.
Kondisi cuaca pada periode Lebaran, lanjutnya, relatif kondusif sesuai prakiraan BMKG sehingga tidak memerlukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC).
“Berbeda dengan liburan Nataru beberapa bulan lalu, cuaca selama libur Lebaran tahun ini tergolong bagus dengan hanya beberapa spot hujan intensitas sedang sehingga tidak memerlukan TMC, mengingat tidak ada ancaman cuaca ekstrem yang signifikan,” tuturnya.
Ia menyampaikan BMKG memberikan informasi cuaca melalui berbagai platform, terutama melalui sosial media sehingga masyarakat mendapatkan info terkini terkait cuaca dalam melaksanakan kegiatan.
“BMKG berharap masyarakat dapat memanfaatkan informasi terkini, terutama mengenai cuaca,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Dwi Budi juga mengatakan bahwa BMKG telah melakukan sosialisasi informasi cuaca maritim kepada operator pelabuhan dan operator angkutan di sekitar 50 pelabuhan yang ada.
“Langkah ini mendapatkan respons yang memadai dari para operator, sehingga informasi cuaca maritim dapat diterima dan diimplementasikan dengan baik di lapangan,” katanya.
Tak hanya itu, ia menambahkan BMKG telah meluncurkan produk informasi cuaca di sejumlah masjid dan kota-kota besar, guna memberikan penggunaan informasi cuaca yang lebih luas kepada masyarakat.
Dalam konteks pariwisata, ia mengatakan BMKG juga mengembangkan produk informasi cuaca yang dikhususkan untuk tempat atau lokasi wisata.
“Hal ini bertujuan untuk membantu para wisatawan dalam merencanakan perjalanan mereka dengan memperhatikan kondisi cuaca yang akurat dan terkini,” ujarnya.