redaksiharian.com – Ningxia, daerah penghasil minuman anggur (wine) terkemuka di China, akan menggelar pameran dan konferensi internasional bertema wine di ibu kota Yinchuan bulan depan, kata panitia penyelenggara pada Selasa (23/5).
Konferensi Internasional tentang Industri Anggur dan Wine, serta Pameran Budaya dan Pariwisata Wine Internasional China (Ningxia) ketiga, akan digelar pada 9 hingga 10 Juni.
Mengusung tema “Alam, Inovasi, Budaya, dan Ekologi”, konferensi ini akan mengundang para ahli dan perusahaan dari industri pembuatan wine di dalam dan luar China, serta pejabat dari 47 negara penghasil wine dan perwakilan dari sembilan organisasi internasional.
Total 2.000 produk wine dari 100 lebih perusahaan di 12 daerah penghasil wine di seluruh China akan dipamerkan.
Acara ini meliputi sejumlah forum tentang iklim, teknologi, perdagangan dan investasi, serta budaya dan pariwisata wine.
Ni Hongxing, seorang pejabat dari Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan, mengatakan industri wine global turut terdampak oleh pandemi COVID-19 dan penurunan ekonomi.
“Kami ingin memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi dan sosial global yang berkelanjutan dengan bekerja sama dengan negara-negara penghasil wine lainnya, membangun platform kerja sama ekonomi, memanfaatkan potensi pemulihan industri, dan mendorong pengembangan yang terintegrasi dan inovatif,” kata pejabat tersebut.
Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia di China barat laut muncul sebagai daerah penghasil wine terbesar di negara itu setelah pengembangan selama lebih dari 40 tahun. Daerah itu kini memiliki 228 pabrik wine yang menghasilkan 138 juta botol wine pada 2022, menghasilkan nilai merek sebesar lebih dari 30 miliar yuan (1 yuan = Rp2.110).