redaksiharian.com – Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan transformasi membuat perusahaan-perusahaan BUMN lebih siap untuk berkompetisi di level global.

“Hasilnya, kita sudah melihat perkembangan konkrit pada BUMN-BUMN. Mereka jadi lebih tangguh, lebih produktif dan lebih siap untuk berkompetisi di panggung global. Secara Internasional BUMN sudah tersebar di 17 Negara,” ujar Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan, transformasi BUMN dilakukan agar dapat terus bersaing dan berkembang ke arah yang lebih baik secara domestik maupun global.

Transformasi ini didukung oleh komitmen Kementerian BUMN untuk meningkatkan efisiensi, daya saing dan transparansi dari BUMN.

Kementerian BUMN telah menerapkan langkah-langkah perbaikan tata kelola perusahaan, mendorong inovasi dan memperkuat manajemen keuangan.

Erick juga mengatakan bahwa BUMN saat ini sudah aktif bermitra dengan sektor swasta baik dalam negeri maupun luar negeri di 12 kluster yang berbeda.

Terdapat 307 mitra utama sektor swasta, di mana 60 mitra merupakan multinational companies.

“Di Indonesia kami membimbing small medium enterprises atau UMKM untuk menjadi bagian dari ekosistem BUMN dalam hal keuangan, pelatihan peningkatan kemampuan, dan lain-lain,” katanya.

Rencananya, BUMN tidak hanya mengembangkan bisnis yang bersifat short-term gains tapi juga yang bersifat berkelanjutan baik secara ekonomi maupun lingkungan agar sejalan dengan the United Nations Sustainability Development Goals (SDGs).

Untuk itu kemitraan terus dikembangkan di berbagai sektor seperti energi terbarukan, sustainable agriculture, dan eco-tourism.

“Strategi kita tidak hanya untuk short-term gains. Kita fokus dalam menciptakan contoh yang bertahan lama dan berkelanjutan yang bisa digunakan oleh para pimpinan BUMN untuk menghadapi masa depan,” kata Erick.

Untuk tujuan itu, lanjutnya, Kementerian BUMN berencana untuk memperkenalkan langkah-langkah lebih lanjut untuk meningkatkan tata kelola perusahaan, meningkatkan akuntabilitas dan menumbuhkan budaya inovasi berkelanjutan bagi semua korporasi milik negara.

Kementerian BUMN kembali menguatkan posisi sebagai pondasi ekonomi Indonesia ke pasar global dengan menyelenggarakan Forum US-ASEAN Business Council (US-ABC). Tujuannya agar bisa melakukan ekspansi terhadap potensi-potensi yang ada pada sektor-sektor BUMN di Indonesia.

Erick Thohir mengatakan bahwa dalam tiga tahun terakhir ini Pemerintah Indonesia telah memulai langkah yang ambisius dan transformatif untuk BUMN.

Perusahaan-perusahaan BUMN didorong melakukan ekspansi dengan fokus beberapa sektor strategis dari energi dan pertambangan ke pertanian, perkebunan, telekomunikasi dan keuangan karena BUMN merupakan poros baik dalam ekonomi maupun pembangunan di Indonesia.

Erick Thohir juga mengatakan, BUMN diharapkan bisa bekerja dengan mitra internasional secara lebih dekat lagi termasuk dengan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat. Melalui kerja sama itu, diharapkan dapat meningkatkan nilai untuk ekonomi dan masyarakat kedua belah pihak, khususnya dengan US-ASEAN Business Council dan perusahaan yang tergabung di dalamnya.