redaksiharian.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, Indonesia menargetkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) mencapai 23 persen di tahun 2025.

Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, hingga akhir 2022 lalu, capaian bauran EBT baru mencapai 12,3 persen.

“Banyak memang kita juga bertarget di tahun 2025, target 23 persen energi kita berasal dari EBT. Per sekarang akhir tahun lalu, itu capaian 12,3 persen jadi masih jauh ke 23 persen,” kata Dadan webinar “Kontribusi Sawit terhadap Net Zero Emissions Indonesia” secara virtual, Rabu (24/5/2023).

Dadan mengatakan, pihaknya meminta dukungan dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mencapai target tersebut dan menyusun peraturan yang dapat mendukung target tersebut.

“Kita mencari upaya target yang ditetapkan dalam bentuk peraturan pemerintah ini tercapai. Jadi angkanya begitu kita 23 persen secara volume angka naik terus,” ujarnya.

Dadan mengatakan, dalam kurun waktu 5 tahun, capaian EBT nasional meningkat berkali lipat, namun persentasenya tidak telalu naik.

Ia juga mengatakan, pemanfaatan batu bara juga mendukung peningkatkan target bauran EBT nasional.

“Jumlah volumenya naik, yang lain pun naik terutama naik dari pemanfaatan batu bara. Kita kaya dari sisi batu bara,” tuturnya.

Lebih lanjut, Dadan mengatakan, pemerintah memiliki komitmen mencapai 23 persen bauran EBT tersebut untuk memberikan nol emisi karbon.

“Kalau kita memberikan nol emisi karbon ini akan berdampak ke tempat lain. Ini upaya dari seluruh negara di dunia,” ucap dia.