redaksiharian.com – Presiden Iran Ebrahim Raeisi menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas undangan kunjungan kenegaraan ke Indonesia.

Hal itu disampaikan Ebrahim usai menunaikan ibadah shalat zuhur di Masjid Istiqlal , Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023).

“Saya ingin gunakan kesempatan ini untuk menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Jokowi atas undangan beliau saya dapat hadir di tengah anda semua dan berkunjung secara kenegaraan ke Indonesia,” ujar Ebrahim di depan jamaah shalat zuhur.

Ebrahim mengatakan, dia merasa senang karena disambut hangat oleh masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di istiqlal.

Selain itu, ia juga menceritakan telah mengadakan pertemuan bilateral dengan Jokowi dan pejabat tinggi pemerintahan Indonesia dan membicarakan beberapa kesepakatan.

“Kami sepakat untuk meningkatkan dan memperluas hubungan kerja sama kedua belah pihak, di bidang politik, budaya, ekonomi, perdagangan, dan kesehatan,” ucap Ebrahim.

Selain itu, kata Ebrahim, ia berkesempatan Islamic Cultural Center di Jakarta Selatan.

Saat berkunjung ke tempat itu, Ebrahim merasa terharu karena mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Indonesia.

“Saya mendapat sambutan baik dari masyarakat dan rasa cinta yang luar biasa disampaikan kepada Iran, kepada Islam,” imbuh dia.

Ia juga merasa bangga karena solidaritas umat Islam di Indonesia bisa dirasakan secara langsung lewat pertemuan-pertemuan yang dia hadiri.

Solidaritas itu, Ebrahim sebut, sebagai modal strategis untuk Indonesia.

Untuk diketahui, Ebrahim bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/5/2023). Dalam pertemuan itu, disepakati sepuluh kerja sama antara Indonesia dengan Iran.

Kesepuluh kerja sama yang diteken yakni kerja sama preferensi perdagangan, kerja sama pemberantasan peredaran gelap narkotika psikotropika dan prekursornya, kerja sama ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi, kerja sama jaminan produk halal dan kerja sama pengembangan sektor energi.

Lalu ada pula kerja sama regulasi di bidang produk farmasi, biologi, obat tradisional, kosmetik dan pangan olahan, kerja sama pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas, kerja sama bantuan administrasi timbal balik di bidang kepabeanan, kerja sama promosi perdagangan dan kerja sama program pertukaran kebudayaan.