redaksiharian.com – Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin mengatakanpemuda Indonesia memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional.

Apalagi pada tahun 2035 mendatang, Indonesia diproyeksikan akan mencapai puncak bonus demografi dengan mayoritas populasi berusia produktif yang didominasi oleh generasi Z dan milenial yang akrab dengan teknologi digital.

“Mereka bisa menjadi penggerak dan pengambil manfaat digitalisasi di berbagai sektor untuk membangkitkan perekonomian nasional,” katanya dalam Workshop “Mendorong Pemuda menjadi Wirausaha Baru yang Berdaya Saing di Era Ekonomi Digital” sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Rabu.

Pemerintah terus mendorong kewirausahaan di kalangan generasi muda sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.

“Generasi muda didorong untuk mampu menjadi wirausaha baru yang unggul, inovatif, dan berdaya saing serta turut berperan dalam menekan tingkat pengangguran,” katanya.

Pengembangan ekosistem kewirausahaan juga sejalan dengan kebijakan Perpres Nomor 2 Tahun 2022 yang bertujuan memperkuat, menumbuhkan, dan mengembangkan ekosistem kewirausahaan yang berorientasi pada nilai tambah dan pemanfaatan teknologi.

Dengan demikian, potensi, kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki generasi muda Indonesia dapat dioptimalkan.

“Generasi Z dan milenial berpotensi menjadi talenta-talenta digital yang sesuai dengan kebutuhan industri, serta juga dapat menjadi wirausahawan atau job creator di era ekonomi digital,” Deputi Rudy.

Kegiatan workshop yang menghadirkan narasumber-narasumber yang berpengalaman di bidang kewirausahaan dilaksanakan di Kuningan, Jawa Barat, secara hybrid dan diikuti oleh sekitar 150 peserta offline.

Peserta terdiri dari 120 siswa SMK dari 10 SMK potensial wirausaha serta 30 orang pelaku UMK dari 20 UMK binaan PLUT Kabupaten Kuningan dan 10 UMK binaan Inkubator Universitas Kuningan.

Kegiatan tersebut juga diikuti oleh sekitar 1.500 peserta online dari 20 SMK dan UMKM binaan PLUT Kabupaten Kuningan.