redaksiharian.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) tengah merencanakan program pemberian vaksin human papillomavirus (HPV) gratis kepada perempuan berusia dewasa.

“HPV ini untuk mencegah kanker serviks, ya, yang bisa dicegah dengan imunisasi. Programnya akan berlanjut, bukan hanya kepada anak-anak, tetapi kepada seluruh,” ujar Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril di gedung Kemenkes, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Namun, Syahril menambahkan, belum bisa dipastikan waktu pelaksanaan dan usia sasaran program pemberian vaksinasi HPV gratis untuk usia dewasa tersebut.

“Belum ada, tetapi sudah masuk dalam program. Artinya, pemerintah dalam artian Kementerian Kesehatan harus membuat juknisnya lebih jelas tentang kesiapan vaksinnya, kemudian kesiapan pedoman dan teknis pelaksanaannya,” jelas dr. Syahril.

“Contoh, ini akan dimulai pada usia berapa, kemudian akan diberikan berapa kali, dan prioritasnya bagaimana,” tambahnya.

Sebelumnya, Kemenkes mengumumkan, vaksin HPV sudah bisa diterima secara gratis oleh anak perempuan kelas lima dan enam SD di seluruh wilayah Indonesia mulai 2023. Ini merupakan program lanjutan setelah hanya digratiskan di delapan provinsi pada tahun 2022 lalu.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, menyebutkan vaksinasi HPV gratis ini akan menjadi bagian dalam program imunisasi rutin.

“Program pemberian vaksinasi HPV secara gratis diberikan guna mencegah angka pengidap kanker leher rahim (kanker serviks) pada wanita,” katanya.

Vaksinasi HPV berfungsi sebagai perlindungan tubuh dari jenis HPV tertentu yang dapat menyebabkan kanker atau kutil kelamin. Vaksin ini dikenal dengan nama Gardasil 9 yang pada dasarnya dapat melindungi:

HPV tipe 16 dan 18, yakni dua tipe yang menyebabkan 80 persen kasus kanker serviks

HPV tipe 6 dan 11, yang dapat menyebabkan 80 persen kasus kanker serviks

Lima jenis HPV lainnya (tipe 31, 33, 45, 52, dan 58) yang dapat menyebabkan kanker serviks, anus, vulva atau vagina, penis, atau tenggorokan.