redaksiharian.com – PT Rekayasa Industri (Rekind) mulai menggarap empat proyek services (jasa) baru. Sinyalemen penggarapan proyek baru tersebut ditandai dengan kegiatan Project Launching yang digelar secara online (teleconfrence zoom) dan marathon, di Kantor Pusat Rekind, Kalibata Timur, Selasa 9 Mei 2023.

Dalam keempat proyek ini, Rekind sepenuhnya menggarap pengerjaan services, seperti kegiatan cost estimation, preliminary engineering utilites dan offsites. Pekerjaan yang dilakukan Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia itu dilakukan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Pabrik Ammonia dan Urea milik PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) di Fior, Fak-Fak, Papua Barat.

Selain itu, Rekind juga fokus pada pekerjaan Jasa Konsultan Engineering milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) di Jakarta. Adapun lingkup pekerjaannya meliputi, kegiatan assesment (penilaian), engineering, studi, Hazid (Hazard Identification)/Hazop (Hazard and Operability Study) dan konsinyering dokumentasi teknis.

Oleh KPI, Rekind juga digandeng untuk Jasa Konsultasi Pendampingan Pengawasan Pekerjaan Konstruksi RDMP RU V Balikpapan. Lingkup pekerjaannya menyediakan tenaga ahli dan pendukungnya (software).Rekind juga dipercaya untuk melayani kegiatan Engineering Services and Assessment Study Revitalisasi PIM-1 milik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Pekerjaannya meliputi pengerjaan jasa engineering beserta studi penilaian.

Di samping itu, dalam proyek ini Rekind juga berperan melakukan alih pengetahuan (knowledge transfer) kepada PT Pupuk Iskandar Muda melalui jasa engineering dan pembekalan proses penilaian beserta eksekusi kegiatan proyek.

Proyek-proyek services seperti pekerjaan proyek engineering, Project Management Consultancy (PMC), EPC Management (EPCM), Cost Plus Fee, atau pendampingan teknis lainnya, merupakan fokus perhatian Rekind yang menjadi strategi dalam upaya meningkatkan eksistensi bisnis dengan harapan bisa menghasilkan arus kas lebih cepat dan risiko rendah. Strategi ini juga merupakan bagian dari program restrukturisasi Rekind, baik dalam upaya peningkatan struktur modal maupun transformasi bisnis baru.

“Meskipun secara nilai kontrak proyek services ini tidak sebesar proyek EPC tapi cukup membantu keuangan Rekind dalam kondisi saat ini. Proyek services dapat menarik arus kas lebih cepat dan juga dapat menyerap tenaga engineer yang cukup banyak. Pada gilirannya nanti, setelah proses restrukturisasi tuntas dijalankan maka Rekind sebagai satu-satunya perusahaan EPC Merah Putih di bidang rancang bangun industri proses dan energi akan mulai fokus untuk mengerjakan proyek-proyek EPC dengan transformasi dan bisnis model barunya,” tegas Direktur Utama Rekind, Triyani Utaminingsih dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (24/5/2023).

Menurut wanita yang akrab disapa Yani tersebut, sejak tahun 2021 Rekind konsisten melanjutkan dan menyelesaikan enam proyek EPC yang sedang berjalan. Selain itu, Rekind juga sudah mulai mengerjakan lima proyek Engineering dan PMC, begitu juga pada 2022. Bahkan pada kuartal I-2023, Rekind berhasil membukukan enam proyek services baru.

“Semua ini merupakan bagian dari kerja keras kita yang patut disyukuri dan dibanggakan, khususnya sebagai upaya untuk meningkatkan eksistensi Rekind dan mendulang kepercayaan stakeholders. Di sisi lain, langkah ini juga kami yakini bisa meningkatkan kepercayaan seluruh awak Rekind untuk bekerja lebih maksimal lagi,” terangnya.