redaksiharian.com – Sekjen Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (Propami) Haryajid Ramelan menilai pembangunan mental juara, sebagaimana yang diterapkan pada Timnas Indonesia U-22, perlu dilakukan pula oleh Menteri BUMN Erick Thohir terhadap seluruh perusahaan milik negara.
“Motivasi yang menumbuhkan mental juara bisa diaplikasikan ke berbagai seluk-beluk kegiatan masyarakat, termasuk di industri pasar modal Indonesia dan perusahaan BUMN,” kata Haryajid dalam keteranganyadi Jakarta, Rabu.
Menurut dia, langkah Erick yang juga merupakan Ketua Umum PSSI dalam membangun mental juara pada Timnas Indonesia U-22 sehingga berhasil meraih medali emas pada SEA Games 2023 perlu pula diterapkan pada BUMN demi membawa Indonesia benar-benar sukses mengatasi tekanan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Menurut Haryajid,saat ini belum semua BUMN memiliki mental juara sehinggaErick Thohir perlu memastikan pembangunan mental juara ada di setiap BUMN.
Dia mengatakan salah satu cara yang dapat dilakukan Erick untuk menyebarluaskan pembangunan mental juara di seluruh BUMN adalah dengan terus menjalankan sinergi.
“Salah satu manifestasi dari sinergi BUMN adalah membantu perusahaan yang sudah memiliki mental juara dapat membantu BUMN lainnya. Caranya melalui pembangunan kapasitas, pertukaran manajemen, keterbukaan serta transparansi terhadap kinerja BUMN, dan kolaborasi antar-BUMN,” kata dia.
Berikutnya, Haryajid mengapresiasi kinerja nyata Erick Thohiryang merupakan sosok pemimpin berprestasi karena di bawah kepemimpinannyaBUMN mampu meningkatkan setoran dividenkepada negara.
Bahkan, ada pula BUMN yang sebelumnya mengalami tekanan keuangan, kini mampu memberikan keuntungan bagi negara. Untuk tahun buku 2022, BUMN bisa menyumbang dividen sebesar Rp80,2 triliun.
“Dividen yang diberikan perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ini tak hanya menguntungkan pemerintah sebagai pemegang saham terbesar, tetapi juga dapat dinikmati investor publik sehingga dividen yang diberikan BUMN bisa berkontribusi kepada perekonomian nasional dan industri pasar modal Indonesia,” ujar dia.