redaksiharian.com – Menteri Sosial ( Mensos RI) Tri Rismaharini mengaku sempat diperintahkan oleh Presiden Jokowi alias Joko Widodo untuk memberikan bantuan sosial ( bansos ) berupa uang saat dirinya dilantik sebagai menteri.
“Tahun 2021, saat saya dilantik oleh Presiden, beliau ( Jokowi ) menyampaikan, ‘Bu kalau bisa jangan berupa barang, sudah kita bantu saja uang.’ Sehingga, saat ada perintah (yang) bukan dari Bapak Presiden untuk saya memberikan bansos beras di 2021, itu saya tolak,” kata Mensos Risma saat konferensi Pers di kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu, 24 Mei 2023.
Mensos Risma menerangkan hal itu setelah KPK menggeledah kantor Kemensos atas kasus dugaan korupsi bansos beras pada Selasa, 23 Mei 2023.
Risma menegaskan komitmennya mengikuti perintah Presiden Jokowi untuk tidak memberikan bantuan berupa barang, tapi dalam bentuk uang.
“Saya tidak mau karena saya memegang arahan bapak presiden bahwa jangan bantu bentuk barang, tapi bantu bentuk uang. Itu saya pegang, jadi saya tolak,” ucapnya.
Risma memastikan tidak ada bansos beras di Kementerian Sosial (Kemensos). Sebab, dikatakan Risma , apabila pemberian Bansos dalam bentuk barang membutuhkan pengawasan yang rumit.
“Saya akan habis waktu untuk pengawasan ini. Apapun bentuknya kaya kemaren minyak goreng, saya tidak mau barang. Uang dan uang kemudian diberikan yang. BBM juga saya tidak berikan batang, saya berikan uang,” ujarnya.
“Jadi nanti kalau ada 2022 ada Bansos beras itu bukan dadi kemensos. Saya sudah gak mau kalau bentuk barang. Saat saya dilantik, ada pak menteri bu jangan bentuk barang. Saya malah yang. Karena pengawasannya lebih mudah. Makanya saya tidak mau, lebih enak berupa uang,” ucapnya mengimbuhkan.***