redaksiharian.com – Kepala Staf Kepresidenan RIMoeldokomenyambut baik komitmen kerja sama Indonesia-Iran dan menyatakan jajarannya di Kantor Staf Presiden (KSP) siap untuk menjadi jembatan penguatan hal tersebut.

Menurut Moeldoko saat menerima Ketua Organisasi Perdagangan IranAlireza Peymanpakbeserta delegasi di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu, hal itu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi KSP yang dapat mengomunikasikan hal-hal dengan seluruh kementerian/lembaga.

“Saya berharap nanti akan dibentuk Komite Kerja Sama Indonesia dan Iran sehingga nanti kita bisa bangun komunikasi yang intens,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Moeldokoyang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mendukungpenuh terhadap upaya peningkatan volume perdagangan Indonesia dan Iran.

Ia optimistis hal itu bisa tercapai meski nilai kerja sama perdagangan kedua negara masih relatif kecil sebesar 257,2 juta dolar AS pada tahun 2022.

Kendati demikian, Moeldoko menilai ada beberapa potensi kerja sama perdagangan yang bisa dikembangkan, misalnya untuk pupuk urea mengingat Iran memiliki cadangan gas yang besar dan salah satu negara global produsen pupuk urea.

Selain itu, ada juga potensi di bidang pertanian, mengingat negara Timur Tengah itu merupakan pengekspor buah-buahan.

“Misalnya, kerja sama di bidang pertanian, kita harus menimba ilmu dari Iran karena mereka memiliki teknologi yang maju. Bahkan, saya berharap teknologi electrical vehicles (EV) atau kendaraan listrik juga dikerjasamakan,” ujar Moeldoko.

Ketua Organisasi Perdagangan Iran Alireza Peymanpak menyatakan bahwa Indonesia adalah negara hub yang berperan penting menjembatani hubungan Iran dengan negara-negara kawasan Asia Tenggara.

“Iran sangat mencintai masyarakat Indonesia. Jadi, ini bukan hanya tentang hubungan dua negara, melainkan juga penguatan hubungan masyarakat kedua negara, salah satunya adalah melalui penguatan kerja sama ekonomi,” ujar Alireza.

Alireza juga mengapresiasi sambutan baik Indonesia kepada Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi beserta delegasi selama kunjungan.

Ia memastikan Pemerintah Iran berkomitmen untuk terus memantau dan mengawal realisasi Preferential Trade Agreement (PTA) Indonesia-Iran yang telah ditandatangani pemimpin kedua negara.

Sebelumnya, pada hari Selasa (23/5), Presiden RI Joko Widodo menyambut kedatangan Presiden Ebrahim Raisi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Kedatangan tersebut merupakan kunjungan perdana Presiden Ebrahim Raisi ke Indonesia sejak dilantik pada tanggal 3 Agustus 2022, dan kedua negara sepakat menyepakati komitmen memperkuat hubungan bilateral yang sudah terjalin sejak 1950.