redaksiharian.com – Sebuah video yang dirilis oleh Russian Volunteer Corps (RVC) pada Selasa (23/5), menunjukkan sejumlah pria bersenjata mengendarai sebuah kendaraan lapis baja di dekat penyeberangan perbatasan Graivoron di Rusia.

RVC adalah kelompok yang mengaku mewakili pejuang Rusia yang menentang Kremlin.

Dalam video pendek lainnya, seorang pria bersenjata tampak berada di sebuah lapangan dekat penyeberangan perbatasan dengan asap membubung di kejauhan.

RVC adalah satu dari dua kelompok yang mengeklaim bertanggung jawab atas serangan lintas perbatasan dari Ukraina ke wilayah Belgorod di Rusia.

Kantor berita Reuters dapat mengonfirmasi lokasi video tersebut sebagai Stasiun Penyeberangan Perbatasan Graivoron.

Bangunan-bangunan serta tata letak jalan yang tampak pada video, yang menunjukkan sejumlah orang mengendarai kendaraan lapis baja, cocok dengan gambar satelit area tersebut.

Tata letak pohon, dinding dan bangunan dalam video di mana orang-orang duduk di atas kendaraan lapis baja di sebuah lapangan juga cocok dengan gambar satelit area itu. Namun, Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen kapan video itu direkam.

Sementara itu, militer Rusia pada Selasa menyebut, kelompok RVC telah dikalahkan dan berujung pada tewasnya lebih dari 70 nasionalis Ukraina.

Tentang RVC

Sebelumnya, RVC juga pernah mengeklaim bertanggung jawab atas sebuah serangan di Rusia pada Maret 2023.

RVC dibentuk pada Agustus 2022 oleh nasionalis Rusia yang tinggal di Ukraina, Denis Kapustin.

Mereka mengumumkan pada 17 Mei telah bergabung dengan kelompok lain, yakni Freedom of Moskwa.

Oleh Rusia, pasukan mereka disebut sebagai penyabot dari Ukraina ketika menyeberang ke Belgorod.

Ukraina sendiri telah secara terbuka menampik kesalahan yang dilimpahkan padanya atas serangan di Belgorod wilayah Rusia.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa Rusia sedang melakukan operasi militer khusus di Ukraina untuk memastikan insiden serupa tidak terulang.