redaksiharian.com – Perkembangan kecerdasan buatan ( AI ) yang begitu pesat membuat banyak orang memprediksi bagaimana kemajuan teknologi tersebut di masa depan.

Salah satu yang membuat prediksi tentang hal tersebut adalah Bill Gates , sosok yang dikenal sebagai salah satu pendiri raksasa teknologi Microsoft.

Dalam sebuah acara bertajuk “AI Forward 2023” yang digelar di San Francisco, California, Amerika Serikat pekan ini, Gates mengumbar ramalannya tentang AI. Menurut dia, teknologi ini disebut akan mengubah kebiasaan pengguna memakai internet di masa depan.

Gates berpendapat bahwa perubahan kebiasaan ini dikontribusi oleh kehadiran suatu asisten pribadi (digital) yang amat pintar, yang tentunya sepenuhnya ditenagai dengan AI yang cerdik pula.

Dengan asisten digital tersebut, orang tak perlu lagi melakukan beragam hal-hal yang biasa dilakukan di internet seperti mencari sesuatu di situs mesin pencari (search engine) macam Google, dan lain sebagainya.

“Lewat teknologi ini, Anda tak akan lagi pergi ke situs mesin pencari, Anda tak akan lagi pergi ke situs untuk meningkatkan produktivitas kerja, Anda juga tak akan lagi mengakses toko online seperti Amazon,” ucap Gates.

“Teknologi semacam ini juga bisa membantu memenuhi kebutuhan pengguna dengan mudah, serta membaca artikel atau hal-hal lain yang tidak perlu Anda baca,” imbuh Gates.

Asisten pribadi bakal dibuat oleh startup atau raksasa teknologi

Gates menambahkan bahwa asisten digital yang bisa menjawab segala kebutuhan pengguna ini nantinya bakal bisa dikembangkan dengan baik oleh startup atau berbagai perusahaan teknologi raksasa, mungkin sekelas Google, Microsoft, dkk.

Pria kelahiran 28 Oktober 1955 ini menambahkan bahwa ia sebenarnya akan sangat kecewa apabila Microsoft tak menjadi salah satu perusahaan yang membuat asisten digital semacam ini. Hal ini bisa dibilang wajar karena ia merupakan salah satu pendiri Microsoft.

Namun, Gates mengaku dirinya saat ini tetap legawa karena banyak startup di bidang AI yang memiliki pengembangan cukup pesat.

“Saat ini saya bangga dengan beberapa startup (di bidang AI) yang ada di dunia, salah satunya adalah Inflection.AI,” jelas Gates.

Berdasarkan informasi resmi di situs , perusahaan ini merupakan startup asal Palo Alto, California, AS yang dirintis Mustafa Suleyman, Karen Simonyan, dan Reid Hoffman pada 2022 lalu.

Perusahaan yang memiliki misi untuk membuat asisten pribadi pintar berbasis AI ini, berisi sejumlah orang yang sebelumnya pernah bekerja di beberapa perusahaan teknologi besar macam DeepMind, OpenAI, Google, dan Meta.

Kembali lagi ke ramalan Gates, ia menyampaikan bahwa saat ini asisten pribadi berbasis AI sendiri masih membutuhkan waktu untuk pengembangan, sebelum nantinya teknologi tersebut bisa dipakai khalayak.

Kemudian apabila teknologi tersebut sudah bisa dipakai orang banyak, Gates menyebut bahwa perusahaan yang membuat teknologi itulah yang akan sukses.

“Siapapun yang membangun dan membuat asisten pribadi berbasis AI ini, saya pikir perusahaan tersebut akan membuat terobosan yang sangat besar (di dunia),” pungkas Gates, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNBC, Rabu (24/5/2023).