redaksiharian.comakarta, CNBC Indonesia– Harga emas Antam pada perdagangan Selasa (23/5/23) terpantau masih tidak berubah selama tiga hari beruntun. Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas Antam ukuran 1-gram stagnan di Rp. 1.056.000 per batang.

Harga tersebut tidak berubah sejak 20 Mei atau empat hari terakhir.

Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan sebesar Rp 950 ribu per gram, harga tersebut juga tidak berubah dari perdagangan sebelumnya.

Harga emas Antam yang diperjual-belikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.

Harga emas Antam yang tidak bergerak telah terjadi sejak penguatan terakhir pada Sabtu (20/05), dimana emas Antam saat itu menguat signifikan Rp. 11.000.

Kinerja emas Antam tampaknya tidak terpengaruh oleh kondisi emas dunia, pasalnya pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (19/5/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.976,56 per troy ons. Harganya melonjak 0,95%.

Selain itu,pada perdagangan Senin (22/5/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.969,43 per troy ons. Harganya melemah 0,36%.

Harga emas melemah setelah pejabat The Fed kembali menyampaikan pernyataanhawkishnya.

Presiden Fed Minneapolis Fed Neel Kashkari mengatakan The Fed masih menargetkan inflasi di kisaran 2%.

Pasar kini bertaruh 31,4% jika The Fed akan tetap menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada Juni mendatang sementara 68,6% bertaruh The Fed mulai menahan suku bunga.

Trader juga tengah menunggu risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu (24/5/2023).Risalah ini diharapkan bisa memberi arah kebijakan The Fed ke depan.

“Titik emas support ada di US$ 1.960 per troy ons, jika emas melewati titik itu maka harga emas bisa terus melemah,” tutur analis OANDA Craig Erlam, dikutip dari Reuters.

Analis Kitco Metals,Jim Wyckoff, menjelaskan emas melemah karena trader tengah menunggu hasil pertemuan antara Presiden Joe Biden dan Ketua DPR AS Kevin McCarthyterkait plafon utang pemerintah AS.

Analis FXTM, Lukman Otunuga, mengatakan harga emas juga akan dipengaruhi oleh pertemuan Biden-McCarthyterkait plafon utang.

“Jika pertemuan tersebut mampu menghasilkan kesepakatan maka emas bisa terus melemah. Saat ini pergerakan emas lebih ditentukan oleh persoalan plafon utang daripada The Fed,” ujarnya.

Emas adalah aset aman yang dicari saat terjadi ketidakpastian ekonomi atau politik. Persoalan utang pemerintah AS menjadi faktor positif bagi emas karena ada ketidakpastian mengenai nasib ekonomi ke depan.

Sebaliknya, jika persoalan plafon utang pemerintah AS bisa diselesaikan maka ketidakpastian menurun dan emas menjadi kurang menarik.

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcidonesia.com