redaksiharian.com – Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia alami insiden saat balapan dengan Maverick Vinales (Aprilia Racing) di MotoGP Prancis 2023. Kedua pembalap ini bersenggolan saat sedang bertarung menyebabkan keduanya harus pulang tanpa poin.

Insiden terjadi saat balapan baru berjalan 5 putaran. Vinales yang terlalu melebar saat menikung tanpa sengaja menyenggol motor Bagnaia membuat keduanya terseret dan terjatuh.

Dalam kamera sempat terekam Bagnaia dan Vinales sama-sama menunjukkan kemarahannya. Bahkan Vinales terlihat sempat ingin memukul Bagnaia. Tapi akhirnya, kedua malah berbagai skuter saat kembali ke pitlane masing-masing.

Betapa cepatnya perdamaian kedua pembalap ini kian membuktikan ucapan legenda MotoGP , Valentino Rossi itu semakin benar. Apa yang dia ucapkan?

Terkait insiden ini, Bagnaia mengaku tak mau perpanjangan urusan dengan Maverick Vinales . Ia menganggapnya sebagai murni insiden balap.

“Memang itu kejadian tidak menyenangkan. Satu hal yang membuat saya tersenyum adalah hal ini terjadi pada dua pembalap yang paling bersih di lintasan. Itu bisa saja terjadi pada semua orang,” ujar Bagnaia.

“Tidak, saya tidak marah dengan Vinales . Saya hanya tidak suka reaksinya saja. Itu terlalu agresif. Tapi ketika kamu memiliki tensinya, itu adrenalin, dan bisa saja terjadi,” tuturnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Crash pada Senin, 15 Mei 2023.

Hal senada juga diucapkan oleh Maverick Vinales . Meskipun ia sempat kecewa karena gagal mendapatkan poin dan peluang juara, ia sepakat dengan Bagnaia bahwa kecelakaan keduanya murni insiden balap.

“Pada akhirnya, ini hanya insiden balap. Tak lebih dari itu. Saya sudah berbicara dengan Stewards, saya juga berbicara dengan Pecco ‘Bagnaia’. Kami memberikan pandangan kami dan pada akhirnya kami menghormati pembalap lain,” ucapnya.

Cepatnya perdamaian kedua pembalap ini semakin membuktikan apa yang disampaikan oleh Valentino Rossi itu benar. Setelah pensiun, Rossi menyebutkan para pembalap MotoGP kini lebih ‘adem’.

Jarang terjadi persaingan panas antar pembalap di lintasan. sama seperti yang terjadi pada Valentino Rossi VS Sete Gibernau tahun 2005, ataupun Valentino Rossi vs Jorge Lorenzo di MotoGP 2015.

“Persaingan di era saya dengan era Pecco vs Bezzecchi (sekarang berbeda). Pembalap kami sudah bergabung dalam waktu yang lama. Juga dalam kehidupan sehari-hari, Anda tahu kan?,” ujar Rossi beberapa waktu lalu.

“Mereka berlatih setiap hari bersama. Normal kalau mereka akhirnya punya hubungan yang baik,” tuturnya.*