redaksiharian.com – PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengimbau kalangan orang tua mengawasi tingkah laku anak demi keamanan bersama di tempat publik, khususnya saat di halte bus yang dioperasikan BUMD DKI Jakarta tersebut.

“Kejadian anak berkebutuhan khusus berusia 15 tahun melukai siswi SMP umur 16 tahun di Halte TransJakarta CSW pada Senin lalu (8/5) mengingatkan para orang tua mengawasi ketat tingkah laku anak-anak mereka,” kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta Apriastini Bakti Bugiansri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Apriastini menuturkan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 26 ayat 1(a), orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi anak.

Terlebih untuk pengasuhan terhadap anak-anak berkebutuhan khusus yang mutlak diperlukan peran orang tua demi menjadi kunci agar mereka bisa tumbuh kembang secara optimal di masa depan.

Menurut dia, cara anak berperilaku dipengaruhi oleh bagaimana orang tua berinteraksi sehingga perkataan maupun tingkah laku orang tua menjadi bagian utama yang kemudian dijadikan panutan sang anak.

“Apalagi ketika berada di ruang publik yang menjadi lokasi terbuka yang bisa saja terjadi kasus kriminal dengan tanpa disadari/reflek karena kurangnya pengawasan,” katanya.

Manajemen PT Transportasi Jakarta turut prihatin dan menyesalkan atas kejadian tersebut.

Pihaknya akan selalu berupaya untuk memberikan layanan prima dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan di halte maupun di armada TransJakarta.

Sebelumnya, telah terjadi peristiwa anak berkebutuhan khusus berusia 15 tahun melukai siswi SMP umur 16 tahun di Halte TransJakarta CSW pada Senin (8/5) siang pukul 12.30 WIB.

Dengan tiba-tiba, anak berkebutuhan khusus itu mengambil benda tajam berupa pisau lipat dari kedai kopi yang digunakan untuk melukai leher korban tersebut.

Usai kejadian itu, korban langsung ditangani petugas dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP)untuk penanganan medis lebih lanjut.

Sementara pelaku bersama orang tua dibawa ke Polsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak berwajib.

“Dari hasil pemeriksaan dan penanganan medis korban diperkenankan untuk kembali ke rumah,” katanya.