redaksiharian.com – PT Pertamina (Persero) mengklaim ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) selama periode mudik berhasil ditangani dengan baik. Hal ini tercermin dari tidak adanya kelangkaan BBM di jalur-jalur mudik .

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, stok BBM terjaga aman sehingga bisa memenuhi kebutuhan pemudik , terutama pada H-2 Lebaran 2023 yang menjadi puncak arus mudik.

“Dari data di Pertamina Integrated Command Centre, terlihat puncak arus mudik H-2, yang alhamdulillah sudah berhasil kita tangani dengan baik. Tidak ada kelangkaan di jalur-jalur mudik. Stok terjaga aman,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (23/4/2023).

Ia menuturkan, perseroan terus fokus mengelola pasokan BBM di daerah-daerah tujuan mudik dan wisata .

Setelah melewati masa puncak arus mudik, kata Nicke, Pertamina bersiap untuk mengantisipasi kebutuhan BBM saat arus balik mendatang yang diperkirakan mulai 25 April 2023 mendatang.

Ia pun menghimbau untuk masyarakat yang membeli BBM dapat menggunakan sistem pembayaran nontunai atau cashless agar proses pelayanan bisa lebih cepat dan efisien.

Hal itu sekaligus untuk mengurai antrian kendaraan di SPBU-SPBU yang dilalui oleh pemudik, mengingat pada periode libur Lebaran jumlah kendaraan meningkat di sejumlah ruas jalan baik tol maupun non tol.

“Dihimbau juga agar masyarakat menggunakan cashless payment untuk pembelian BBM, supaya transaksi lebih cepat dan aman, serta tidak terjadi antrian di SPBU,” kata Nicke.

Adapun Pertamina menyiapkan tambahan pasokan pada hampir semua jenis BBM dalam mengantisipasi masa puncak mudik dan balik yang diprediksi akan terjadi pada 1 April – 9 Mei 2023.

Pertamina memproyeksikan terjadi peningkatan kebutuhan LPG sebesar 3 persen, BBM jenis Gasoline 10,3 persen dan Avtur sebesar 7,35 persen.

Sementara untuk BBM jenis Gasoil diperkirakan menurun 8,7 persen dari kondisi normal, sebab pergerakan angkutan logistik menjadi terbatas sepanjang periode libur Lebaran.

Antisipasi juga dilakukan dengan menyiapkan fasilitas tambahan yang meningkat dibandingkan dengan tahun 2022. Seperti penyediaan 402 motoris dari tahun sebelumnya sebanyak 220 motoris.

Lalu peningkatan jumlah SPBU Siaga yang melayani 24 jam dari 1.370 SPBU menjadi 1.505 SPBU, Agen LPG Siaga dari 4.239 agen menjadi 5.471 agen.

Sedangkan untuk wilayah yang belum ada SPBU, Pertamina memasang unit tambahan yakni Kiosk Pertamina Siaga seperti Pertashop yang sebelumnya hanya 37 titik menjadi 44 titik.

Untuk menyiapkan cadangan suplai BBM, Pertamina juga menyiapkan Mobil Tangki Stand By dari 144 unit naik menjadi 201 unit di Lebaran tahun ini.