redaksiharian.com

JAKARTA,KOMPAS.com – Setelah sampai di kampung halaman, pemilik mobil yang melakukan tradisi perlu melakukan pengecekan kondisi kendaraan sebagai persiapan arus balik .

Salah satu yang membutuhkan pengecekan yaitu oli . Pemilik mobil dapat melihat kondisi pelumas melalui dipstick .

Masalah yang biasa ditemui adalah oli mesin berkurang. Padahal, bila bagian dalam mesin tidak terlumasi dengan baik akan mengakibatkan kerusakan komponen penting.

Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, oli yang berkurang sendirinya menandakan bahwa ada penguapan. Namun, jika terjadi masalah yang cukup parah, umumnya disertai gejala kerusakan lainnya.


” Oli mesin seharusnya jika tidak ada penguapan dan kebocoran volumenya tetap. Jika oli menguap, mesin akan mengeluarkan asap putih kebiruan tanda bahwa oli terbakar. Biasanya mesin mengalami overheat tapi pemilik mobil tidak tau,” ucap Syafruddin.

Berbeda untuk di mobil baru, Syafruddin mengatakan, oli yang berkurang bukan berarti sebuah kerusakan serius. Penyusutan tersebut wajar lantaran penyesuaian kompresi ruang bakar mesin.

Pengecekan oli menggunakan dipstick tujuannya untuk menghindari penguapan dalam jumlah banyak. Seharusnya saat pagi hari, oli berada di batas tengah hingga atas pada dipstick.

“Mobil di bawah 5.000 kilometer (km) beda. Penguapan itu karena mesin istilahnya masih inrayen. Pemilik disarankan cek kondisi oli setelah sampai di tujuan. Agar oli tidak berkurang dan senantiasa melumasi komponen-komponen mesin,” kata Syafruddin.