redaksiharian.com – Menu Lebaran seperti opor , rendang , dan sayur lodeh sering dianggap pemicu kolesterol tinggi.
Akibatnya, beberapa orang enggan menyantapnya karena khawatir dengan kondisi kesehatannya.
Selain itu, kandungan kalori dan lemaknya yang tinggi juga dianggap bisa merusak diet hingga menyebabkan kenaikan berat badan.
Padahal tak lengkap rasanya merayakan kemeriahan Idul Fitri tanpa berbagai menu khas Indonesia itu, ya.
Panduan santap Lebaran tanpa khawatir kolesterol tinggi
Hari Raya Idul Fitri hanya jatuh satu tahun sekali sehingga sayang rasanya jika melewatkan sajian yang jadi ciri khasnya.
Daripada melewatkan menu nan lezat itu, kita mungkin bisa mengaplikasikan sejumlah tips agar makan dengan lebih berkesadaran.
Ahli gizi dari layanan nutrisi online, , Ulfa Teni Safira, S.Gz mengatakan ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar tak cemas soal kadar kolesterol kita di Hari .
Ia mengatakan, penderita kolesterol tinggi sebaiknya tidak makanan terlalu banyak menu yang berkuah santan seperti opor ayam dan sayur godok.
“Jangan diambil banyak kuahnya, tapi banyak isi sayurnya, begitu juga dengan kuah opor,” jelasnya.
Ulfa menguraikan, anjurannya berkisar 4-5 sdm saja untuk setiap kali bersantap.
Selain itu, tambahkan buah segar sebagai camilan hari raya seperti jeruk, apel atau alternatif lainnya.
Kita juga disarankan untuk mengutamakan air putih sebagai minuman di Hari Lebaran, bukannya minuman manis seperti sirup, teh, atau es buah.
Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah tidak memanaskan makanan Lebaran hingga berhari-hari agar tidak berdampak buruk pada kesehatan.
“Hidangan Lebaran cukup dimakan 1-2 kali saja ya,” pesan Ulfa, yang merupakan jebolan Universitas Indonesia.