redaksiharian.com – Ahli hisab dan astronomi Maroko memprediksi bahwa Arab Saudi akan merayakan Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023. Sementara itu, pemantauan hilal dilakukan serentak baik oleh Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah lainnya pada Kamis, 20 April 2023.

“Waktu pasti jatuhnya Idul Fitri 1444 H hanya akan diumumkan usai pemantauan hilal,” kata pakar seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Morroco World News.

Kementerian Agama Uni Emirat Arab telah memerintahkan warganya untuk melaporkan hilal jika terdeteksi pada otoritas setempat. Pemantauan juga dilakukan di sejumlah negara seperti Bahrain, Kuwait, Qatar, dan Yordania.

“Apabila melihat hilal pada Kamis malam, warga lokal wajib melaporkan kepada pos pemantauan terdekat sehingga dapat menjadi rujukan penentuan Idul Fitri 2023,” kata pernyataan resmi Kementerian Agama Uni Emirat Arab seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari ummid.

Senada dengan perintah yang dikeluarkan otoritas Uni Emirat Arab, Pengadilan Kerajaan Arab Saudi meminta siapa pun yang melihat bulan sabit dengan mata telanjang atau melalui teropong untuk melapor ke pengadilan terdekat dan mendaftarkan kesaksiannya, atau melapor ke otoritas pusat wilayah di wilayahnya.

Menurut tradisi, Uni Emirat Arab mengumumkan pembentukan komite penampakan bulan untuk melihat bulan sabit.

“Panitia akan bertemu setelah sholat Maghrib pada Kamis 29 Ramadhan 1444 H bertepatan dengan 20 April 2023 di Departemen Kehakiman Abu Dhabi untuk melihat bulan sabit,” kata sumber pemerintah.

Sejalan dengan Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah lainnya, Indonesia akan melaksanakan sidang Isbat pada Kamis, 20 April 2023 yang dipimpin oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Dalam rangka mencapai kesepakatan unifikasi kalender Hijriah, pemerintah telah mengadopsi kriteria yang merujuk pada kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) 2021. Kriteria baru yang diterapkan adalah tinggi bulan 3 derajat dan elongasi bulan (jarak Bulan-Matahari) 6,4 derajat.

MABIMS sendiri merupakan kelompok Menteri Agama dari empat negara yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura, yang bekerja sama untuk menghasilkan kalender Hijriah yang seragam. Di Indonesia, kriteria baru ini mulai diterapkan pada tahun 2022.

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan, bila karakter yang diinginkan terpenuhi pada hari ini, maka Lebaran 2023 akan dirayakan pada Jumat, 21 April. Namun, jika tidak terpenuhi, Idul Fitri akan jatuh pada Sabtu, 22 April tahun ini.***