redaksiharian.com – Galaxy A34 5G merupakan salah satu smartphone terbaru kelas menengah (mid-range) Samsung yang dipasarkan di Indonesia.
Ponsel ini dijual dengan harga Rp 5 juta untuk varian RAM dan media penyimpanan (storage) 8 GB/128 GB dan Rp 5,4 juta untuk varian 8 GB/256 GB.
Nah, KompasTekno kali ini berkesempatan membuka kotak kemasan ( unboxing ) dan mencoba pengalaman menggunakan sekaligus menggenggam ( hands-on ) Samsung Galaxy A34 5G untuk pertama kalinya.
Diawali dari kotak penjualannya, desain boks Samsung A34 5G masih sama dengan desain boks Samsung Galaxy A Series tahun 2022 lalu, di mana tampilannya ramping dan minimalis.
Kotak penjualan ponsel didominasi dengan warna putih, serta dihiasi dengan tulisan “Galaxy A34 5G” di bagian depan dan kiri kotak penjualan, serta gambar ilustrasi unit ponsel di bagian depan boks.
Karena cukup ramping, kotak penjualan ponsel ini hanya disertai dengan beberapa kelengkapan penting saja, meliputi kabel data USB-C ke USB-C, buku panduan, kartu garansi, SIM ejector, dan unit Galaxy A34 5G itu sendiri.
Artinya, konsumen tak akan mendapatkan beberapa aksesori penunjang seperti “kepala” atau adapter pengisi daya (charger), earphone, dan pembungkus (case) untuk melindungi ponsel dari benturan.
Layar lega dan lebar
Samsung menyebut bahwa salah satu keunggulan Samsung Galaxy A34 5G berada di layarnya. Mereka mungkin benar. Sebab, layar ponsel ini mengadopsi panel Super AMOLED khas Samsung yang nikmat dipandang.
Kemudian, layar ini juga cukup lega dengan ukuran 6,6 inci dan resolusi Full HD Plus (1.080 x 2.340 piksel), serta terasa lebih lebar dari ponsel Samsung biasanya dengan rasio layar 19.5:9.
Selain lega dan lebar, layar Samsung A34 5G juga bisa dibilang bisa menampilkan konten atau tampilan antarmenu dengan animasi yang mulus. Hal ini dimungkinkan berkat refresh rate layar yang dua kali lipat lebih besar dibanding layar standar, yaitu 120 Hz.
Lalu, layar Galaxy A34 5G juga bisa dilihat dengan baik di bawah kondisi sinar matahari terik. Hal ini berkat fitur Vision Booster yang bisa meningkatkan tingkat kecerahan (brightness) layar ke angka 1.000 nits di mode High Brightness (HBM).
Masih soal layar, panel yang sudah dilapisi dengan kaca pelindung Corning Gorilla Glass 5 ini turut dihiasi dengan modul kamera selfie berbentuk “Infinity-U”. Di dalam modul tersebut, terdapat kamera selfie dengan resolusi 13 MP.
Desain mewah
Beralih ke bagian punggung, desain Samsung Galaxy A34 5G kini lebih mewah dibanding Galaxy A33 5G. Sebab, tampilan belakang ponsel tersebut kini mirip seperti ponsel flagship terbaru Samsung Galaxy S23 Series.
Untuk desain kamera belakang, misalnya, kini mengusung tampilan modul kamera dengan susunan vertikal yang seakan “tertanam” langsung di permukaan cangkang perangkat, identik dengan Galaxy S23 Series.
Ketiga kamera ini terdiri dari kamera utama 48 MP, kamera ultrawide 8 MP, dan kamera macro 5 MP.
Kemudian untuk lapisan warna punggung ponsel, tampilannya juga kini lebih mewah lantaran memiliki warna yang lebih elegan seperti Galaxy S23 Series.
Adapun Galaxy A34 5G hadir dalam varian warna Awesome Violet, Awesome Graphite, dan Awesome Silver.
Unit yang kami pegang adalah varian Awesome Silver. Varian warna ini memungkinkan punggung perangkat didominasi dengan warna abu-abu, namun, bisa berubah warna jika dilihat dari berbagai sudut pandang.
Nyaman digenggam, tapi …
Secara pengalaman memakai Samsung Galaxy A34 5G untuk pertama kalinya, ponsel ini sebenarnya nyaman untuk digenggam dan dibawa bepergian seharian. Namun, ada beberapa hal yang mungkin bisa mengganggu pengalaman pemakaian perangkat.
Sektor bobot, contohnya, ponsel ini sedikit lebih berat dibanding pendahulunya dengan bobot 199 gram. Galaxy A33 5G sendiri memiliki bobot sekitar 186 gram.
Kemudian, dimensi ponsel yang berada di angka 161,3 x 78,1 x 8,2 mm ini juga mungkin bisa membuat pengguna tidak bisa mengoperasikan ponsel dengan satu tangan, terutama bagi pengguna yang memiliki telapak tangan yang kecil.
Masih soal pengalaman menggenggam, karena punggung Samsung Galaxy A34 5G memiliki tampilan belakang dengan kesan mengilap, maka wajar saja apabila ponsel ini agak licin ketika dipegang dalam waktu yang cukup lama.
Lalu, bagian belakang ponsel juga terbilang mudah menempel dengan bekas sidik jari. Artinya, pengguna harus rajin membersihkan bagian belakang perangkat secara berkala.
Bingkai “ramah” dengan jari
Meski demikian, gangguan kenyamanan menggenggam tadi mungkin bisa diobati dengan bentuk bingkai (frame) Samsung A34 5G yang hampir rata, tapi tetap cenderung melengkung, mirip dengan Galaxy S23 Series.
Dengan desain seperti ini, jari pengguna akan mengikuti dan menempel di lengkungan bingkai ponsel dengan mudah.
Hal ini tidak seperti ponsel bingkai datar (flat) yang sudut siku-sikunya bisa “berbenturan” dengan genggaman jari. Nah, karena bentuk bingkai tadi, Galaxy A34 5G bisa kami bilang tetap bisa digenggam dengan nyaman.
Menyoal bingkai ponsel, Galaxy A34 5G sebenarnya tidak dibekali dengan lubang audio jack 3.5 mm. Namun, kelengkapan tombol dan konektor (port) lainnya yang ada di bingkai ponsel ini terbilang cukup untuk menunjang fungsi utama ponsel.
Pada bingkai bagian bawah terdapat lubang speaker, lubang mikrofon, dan konektor USB-C. Kemudian di bingkai bagian atas terdapat laci kartu SIM berjenis Hybrid (Dual-SIM nano atau Single-SIM dan MicroSD) dan lubang mikrofon.
Lalu pada bingkai bagian kanan ponsel terdapat tombol volume dan power, sementara di bagian bingkai kiri tidak dibekali dengan tombol atau konektor apapun.
Penasaran bagaimana desain Samsung Galaxy A34 5G jika dilihat dari berbagai sisi? Simak detail tampilan ponsel tersebut dalam galeri foto di tautan .
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.