redaksiharian.com – Kepala Staf Kepresidenan RI ( KSP ) Moeldoko mengatakan, negara anggota di wilayah Asia Tenggara atau ASEAN, harus kompak bergandeng tangan untuk mewujudkan ekosistem mobil listrik .

Terlebih total penduduk di kawasan ini mencapai 668 juta jiwa. Sehingga ASEAN memiliki kekuatan pasar yang luar biasa secara regional maupun global. Apabila tidak bisa dimanfaatkan, kesempatan tersebut benar-benar hilang.

“ASEAN harus menjadi kekuatan bersama dalam industri kendaraan listrik sebab setiap negara memiliki kelebihannya masing-masing,” kata Moeldoko melalui keterangan resmi, Senin (27/3/2023).

Menurut catatan Asian Federation of Electric Vehicle Associations (AFEVA) yang merupakan gabungan dari asosiasi industri kendaraan listrik di Asia, sejauh ini, sudah ada 10 asosiasi industri kendaraan listrik di Asia yang terdaftar.

Di antaranya, Asosiasi Kendaraan Listrik dari Filipina (EVAP), Singapura (EVAS), Thailand (EVAT), dan Malaysia (EVAM).

Moeldoko yang juga menjabat sebagai Ketua Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menyampaikan, Indonesia sekarang sedang mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir.

Pada 2030, sambung dia, ditargetakan ada 15 juta unit kendaraan listrik jenis mobil dan motor yang sudah mengaspal.

Untuk mewujudkan target tersebut, Indonesia siap membangun kolaborasi dengan negara-negara ASEAN dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik.

“Kita harus bergandeng tangan dalam semangat persaudaraan ASEAN memasuki era kendaraan listrik,” seru Moeldoko.

Sementara itu, Presiden Asian Federation of Electric Vehicle Associations (AFEVA) Edmund Araga menyambut baik keinginan Indonesia untuk memperkuat kolaborasi dalam percepatan ekosistem kendaraan listrik di Asia.

“Melalui Bapak Moeldoko, kami (AFEVA) mengundang Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menjadi anggota AFEVA,” kata Edmund.

Ia yang juga Presiden Asosiasi Kendaraan Listrik Filipina (EVAP) ini pun menilai, kehadiran Periklindo dalam keanggotaan AFEVA akan memberikan kontribusi pada peningkatan industri kendaraan listrik di Asia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.