redaksiharian.com – Stasiun Kereta Api Cepat Jakarta Bandung di Halim, Jakarta Timur, terus digenjot pembangunannya. Salah satunya ialah melalui peningkatan aksesibilitas serta konektivitas antar moda lanjutan dari dan menuju stasiun tersebut.

Dalam mewujudkannya, PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) menjalin kerja sama dengan berbagai stakeholder mulai dari Pemprov DKI Jakarta, Instansi Pemerintah lainnya, BUMN, maupun pihak swasta.

General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, Stasiun Halim merupakan kawasan komersial multi-use yang keberadaanya sangat penting dalam mengakomodir urban life style. Menurutnya, salah satu aspek penting dalam kultur urban rapid transit ialah konektivitas ke berbagai rute tujuan maupun integrasi ke berbagai moda lanjutan.

“Aksesibilitas menuju dan dari Kawasan stasiun Halim merupakan aspek dasar datangnya penumpang dan pengunjung,” kata Rahadian, dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (25/3/2023).

Oleh karena itu, KCIC terus mengusahakan penyediaan akses-akses tersebut. Di mana Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Halim nantinya akan terkoneksi langsung dengan LRT Jabodebek, BRT, non BRT, dan shuttle via jalan raya ke CBD DI Panjaitan dan via tol Cikampek.

“Hadirnya berbagai alternatif akses tersebut akan semakin mempermudah masyarakat yang ingin bepergian menggunakan KCJB,” ujarnya.

Lebih lanjut Rahadian mengatakan, Stasiun KCJB dan Stasiun LRT ini nantinya akan terhubung melalui skybridge yang nyaman dengan penyejuk ruangan dan dilengkapi deretan gerai retail untuk melengkapi kebutuhan penumpang.

“Integrasi dengan LRT Jabodebek ini memudahkan penumpang KCJB untuk melanjutkan perjalanan last mile-nya menuju Bekasi atau pun menyusuri CBD Kuningan Rasuna Said hingga ke Dukuh Atas Sudirman,” kata Rahadian.

KCJB juga akan dijadwalkan hingga 20 menit sekali, dan akan dipadukan dengan jadwal LRT Jabodebek yang akan hadir tiap 6 menit sekali. Stasiun Halim nantinya juga akan terkoneksi dengan BRT Transjakarta dan bus shuttle regular menuju Bandara Halim Perdanakusuma maupun Bandara Soekarno-Hatta.

“Hadirnya BRT, non BRT dan shuttle di Stasiun Halim menambah alternatif moda transit ke berbagai titik yang belum dilayani LRT Jabodebek,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, kendaraan umum maupun pribadi nantinya bisa masuk ke Stasiun Halim melalui perpanjangan Jl. DI Panjaitan yang sebelumnya merupakan jalan buntu.

Ke depannya, KCIC juga berencana akan menambah akses jalan lainnya, yaitu pada Exit Tol KM 1+850 Tol Jakarta-Cikampek. Pembangunan exit tol tersebut saat ini sedang dilakukan oleh Kementerian PUPR, BPJT, dan Jasa Marga.

“KCIC bersama seluruh stakeholders akan terus berinovasi dalam memberi kemudahan dan layanan KCJB, baik di dalam kereta maupun di kawasan stasiun. Kami yakin, hadirnya berbagai moda transportasi yang terintegrasi akan membuat KCJB semakin diminati oleh masyarakat,” pungkasnya.