redaksiharian.com – Salah satu pendiri perusahaan chip Intel Corporation dan pendiri perusahaan amal Gordon and Betty Moore Foundation, Gordon Moore tutup usia pada Jumat (24/3/2023) waktu Amerika Serikat (AS).
Moore, sosok yang dikenal dengan prinsip fisika ” Hukum Moore ” yang pertama kali diperkenalkan pada 1965 itu, wafat di kediamannya di Hawaii, AS di usia 94 tahun.
Gordon E Moore memprediksi bahwa jumlah transistor di dalam integrated circuit (inti chip) bakal berlipat dua setiap tahun. Dia kemudian mengubahnya menjadi berlipat dua setiap dua tahun. Prediksi yang kemudian lebih dikenal sebagai hukum Moore atau Moore’s Law itu terbukti akurat selama berpuluh tahun kemudian hingga sekarang.
Kabar wafatnya Moore disampaikan Intel dalam di blog resmi perusahaaan. Dalam pengumuman tersebut, CEO Intel, Pat Gelsinger mengutarakan rasa bela sungkawanya terhadap Moore, salah satu sosok yang dianggap penting di bidang komputer.
“Gordon Moore mendefinisikan industri dan teknologi komputer lewat wawasan dan visinya yang cemerlang. Dia juga berperan penting dalam membongkar kekuatan di balik teknologi transistor, serta menginspirasi para pegiat dan pebisnis di industri teknologi selama beberapa dekade terakhir,” ujar Gelsinger, dikutip KompasTekno dari Intel.com, Sabtu (25/3/2023).
CEO Apple, Tim Cook juga turut berduka cita atas kepergian Moore dalam sebuah twit melalui akun Twitter resminya dengan handle @tim_cook.
The world lost a giant in Gordon Moore, who was one of Silicon Valley’s founding fathers and a true visionary who helped pave the way for the technological revolution. All of us who followed owe him a debt of gratitude. May he rest in peace.
— Tim Cook (@tim_cook)
“Dunia hari ini kehilangan sosok penting di dunia teknologi dan startup Silicon Valley. Semua di bidang teknologi yang terinspirasi olehnya, termasuk saya, sangat berutang budi kepadanya. Semoga beliau tenang di sana,” tulis Cook.
Jika melihat ke belakang, Moore, bersama rekannya Robert Noyce, mendirikan perusahaan cip Intel pada Juli 1968 silam. Kala itu, Moore bertanggung jawab sebagai wakil presiden eksekutif Intel hingga 1975, lalu naik jabatan ke titel presiden Intel pada tahun tersebut.
Pada 1979, Moore menjabat sebagai ketua dewan direksi dan Chief Executive Officer (CEO) Intel hingga 1987. Setelah tahun ini, beliau hanya bertanggung jawab sebagai ketua dewan direksi Intel saja.
Jabatan ketua dewan direksi Intel kemudian ditinggalkan Moore pada 2006 lalu. Namun, nama Moore tetap dikenal karena ia merupakan sosok yang berperan penting dalam teknologi transistor di produk semikonduktor, sejak dulu hingga kini.
Selain berkecimpung di dunia teknologi, Moore juga berperan aktif dalam kegiatan filantropi, utamanya melalui perusahaan amal bernama Gordon and Betty Moore Foundation yang ia rintis pada 2000 lalu.
Lewat perusahaan yang ia dirikan bersama istrinya ini, Moore disebut telah mengucurkan dana kurang lebih 5.1 miliar dolar AS (sekitar Rp 77,3 triliun) untuk berbagai acara amal yang ia lancarkan sejak perusahaan amal ini berdiri.
Moore sendiri menikahi istrinya, Betty Irene Whitaker pada 1950 silam, dan saat ini istrinya masih hidup.
Selain istri terkasih, Moore juga meninggalkan dua orang anak laki-lakinya yang bernama Kenneth dan Steven, serta empat cucu. Selamat tinggal Gordon Moore.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.