redaksiharian.com – – Ramadhan menjadi bulan suci yang dinantikan umat Islam di seluruh dunia, termasuk Turkiye yang merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim.

Umat Islam di Tukiye menyambut Ramadhan dengan penuh suka cita. Ada beragam tradisi Ramadhan di Turkiye yang menarik untuk diketahui.

Sejumlah tradisi Ramadhan di Turkiye hampir serupa dengan Indonesia.

Tradisi Ramadhan di Turkiye

Berikut tradisi Ramadhan di Turkiye seperti dihimpun Kompas.com

1. Buka puasa bersama

Serupa dengan Indonesia, kita juga bisa menjumpai acara bukber alias buka bersama di sejumlah restoran di Turkiye selama Ramadhan.

Melansir laman Go Turkiye, saat waktu berbuka puasa, warga Turkiye bergegas ke restoran atau rumah masing-masing untuk buka puasa bersama keluarga dan teman.

Oleh sebab itu, restoran di Turkiye selalu penuh menjelang azan maghrib. Jadi, jika ingin mengadakan acara buka bersama selama Ramadhan, masyarakt Turkiye juga harus memesan tempat dulu jauh-jauh hari, persis seperti tradisi Ramadhan di Indonesia.

2. Membangunkan sahur dengan drum

Tradisi Ramadhan di Turkiye selanjutnya adalah membangunkan sahur. Tradisi ini mirip dengan rutinitas membangunkan sahur di Indonesia.

Bedanya, warga yang berkeliling membangunkan sahur menggunakan drum khas Turkiye, bernama davul. Warga yang berkeliling membangunkan sahur menggunakan drum tersebut dijuluki sebagai Ramadhan Drummer.

3. Masjid terang benderang

Selama Ramadhan, lampu-lampu masjid-masjid di Tukiye menyala terang benderang, seperti dilansir dari Go Turkiye.

Lampu menara masjid juga dinyalakan selama 30 hari di Ramadhan. Selain Ramadhan, lampu menara masjid hanya menyala di waktu tertentu seperti Jumat.

4. Festival Ramadhan

Sejumlah daerah di Turkiye juga menggelar festival Ramadhan, seperti dilansir dari Go Turkiye. Salah satu festival Ramadhan tradisional adalah Feshane Ramadan Feast.

Festival Ramadhan ini berisi konser musik, drama teater, talk show tentang seni, sastra dan agama, dan lokakarya seni untuk anak-anak.

5. Mahya

Tradisi Ramadhan di Tukiye selanjutnya adalah mahya. Melansir dari Turkpidya, mahya merupakan sebuah seni merangkai lampu yang berisi pesan atau kalimat menyambut bulan suci.

Rangkaian lampu yang menyusun kalimat tersebut digantungkan diantara dua menara masjid.

Tradisi ini sudah muncul sejak zaman Kekaisaran Ottoman. Dulunya, lampu yang menyusung kalimat berasal dari lampu minyak.

Namun, seiring perkembangan zaman, rangkaian kalimat dalam mahya tersusu dari lampu elektronik bahkan menggunakan teknologi running text.

6. Wayang ala Turkiye

Selepas shalat tarawih, warga Turkiye khususnya anak-anak menonton sebuah pertunjukkan yang diberi nama shadow play, seperti dilansir dari Turkpidya. Pertunjukkan ini menyerupai wayang di Indonesia.

Kesenian tradisional Turkiye ini sudah ada sejak zaman Kekaisaran Ottoman. Adapun lakon khas shadow play adalah Karagoz-Hacivat.

7. Open house

Selama Ramadhan, warga yang memiliki kemampuan materiil mengadakan semacam pesta di rumahnya, seperti dilansir dari Turkpidya. Mereka menyajikan aneka hidangan bagi publik.

Tradisi ini menyerupai open house di Indonesia. Warga Turkiye meyakini para tamu yang datang berkunjung merupakan tamu Allah yang membawa pahala Ramadhan.

8. Sajian khas Ramadhan

Jika di Indonesia kita mengenal kolak sebagai sajian khas Ramadhan, maka di Turkiye kita akan menemukan Pide Ramadhan atau Ramazan Pidesi.

Sajian Ramadhan khas Turkiye ini berupa roti, yang terbuat dari bahan tepung putih, dimasak dengan cara dibakar di sebuah tungku dengan suhu yang hangat, seperti dikutip dari Kompas.com (11/4/2022).

Roti khas Turkiye ini menjadi salah satu menu yang wajib tersedia di atas meja penduduk lokal selama Ramadhan. Selain Pide Ramadhan, sajian khas Ramadhan di Turkiye lainnya adalah manisan, yang bernama Gullac.

9. Mukabele

Mukabele merupakan kegiatan membaca Al Quran atau tadarus Al Quran.

Tradisi ini serupa dengan kegiatan tadarus di Indonesia. Bedanya, ibu-ibu Turkiye melakukan tadarus dari pagi hingga siang hari di rumah.

Kemudian, kegiatan tadarus dilanjutkan oleh para pria pada malam hari di masjid.

10. Malam Lailatul Qadar

Seperti diketahui, lailatul qadar adalah malam yang istimewa selama Ramadhan. Umat Islam meyakini lailatul qadar jatuh pada sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Di Turkiye, masyarakat beramai-ramai melakukan sholat sunnah, mengikuti kajian, tadarus Al Quran, dan berdzikir di masjid untuk menyambut lailatul Qadar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.