redaksiharian.com – Terjadi balas dendam yang mengerikan di Pakistan . Dendam puluhan tahun berujung peristiwa penembakan yang menewaskan 11 orang.

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (21/3/2023), polisi menyebut peristiwa itu dilatarbelakangi dendam puluhan tahun antar keluarga.

Diketahui, perseteruan antar keluarga biasa terjadi di Pakistan. Namun, di wilayah pegunungan Pakistan barat laut perseteruan itu bisa berlarut-larut dan penuh kekerasan. Penyebabnya, komunitas masih mematuhi aturan kehormatan suku tradisional.

Salah satu korban pembunuhan itu adalah politikus ternama di Pakistan, Atif Munsif Khan (42). Atif Munsif Khan merupakan pemimpin dewan distrik di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Khan adalah anggota partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), yang dipimpin oleh mantan perdana menteri Imran Khan.

Dia tewas pada Senin (20/3) malam waktu setempat di kota Havelian, 33 kilometer (20 mil) utara ibu kota Pakistan, Islamabad.

Pejabat polisi distrik Omar Tufail mengatakan kepada AFP bahwa “hingga lima orang melepaskan tembakan dari dua sisi” ke sebuah kendaraan yang membawa Khan dan 10 orang lainnya, termasuk para pengawal dan seorang polisi pengawal polisi. Akibatnya, mereka semua tewas di tempat.

“Akibatnya, kendaraan terbakar dan semua penumpang terbakar hidup-hidup dan jasad-jasad yang hangus sekarang tidak bisa dikenali lagi,” katanya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tufail mengatakan keluarga Khan melaporkan peristiwa itu ke polisi dan “menyalahkan pembunuhan itu pada saingan mereka” dalam perseteruan yang disebut telah berlangsung hampir lima dekade. Sebelumnya konflik keluarga itu telah merenggut nyawa ayah dan kakek Atif Munsif Khan.

“Puluhan orang dari kedua belah pihak telah tewas akibat perseteruan keluarga sejauh ini,” ujar Tufail.

Pejabat senior polisi setempat lainnya, Sajid Tanoli, mengkonfirmasi tidak ada keterlibatan kelompok militan seperti Taliban Pakistan. Meskipun, Taliban telah lama tumbuh subur di wilayah Khyber Pakhtunkhwa.