redaksiharian.com – Badan Narkotika Nasional ( BNN ) mengatakan bahwa barang sitaan ratusan ton narkoba selama periode 2022 hingga 19 Maret 2023.

Kepala BNN RI, Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose mengatakan barang bukti tersebut terdiri dari 2.492 ton metafetamin hingga 1,90 ton ganja dan lahan seluas 79,4 hektare.

“Barang bukti yang kami sita terdiri dari 2.429 ton metafetamin, 184,1 ton ganja basah. Selain itu, ada juga 1,90 ton ganja dan lahan ganja seluas 79,4 hektare,” katanya saat memberikan sambutan dalam upacara HUT ke-21 BNN di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu, 22 Maret 2023.

Dia mengatakan, BNN juga berhasil membongkar 23 jaringan narkoba internasional dan 26 jaringan nasional. Hal tersebut dilakukan sepanjang tahun 2022.

“Kita menangani kasus peredaran narkotika ini menggunakan UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU),” katanya, menjelaskan. Namun, lanjut dia, modus penyeludupan dan peredaran narkotika masih dalam perkembangan.

“Karena ini kerap mengalami perubahan. Dan Perubahan tersebut sejalan dengan perkembangan teknologi,” ujarnya.

Oleh karena itu, dia menekankan, BNN perlu melakukan perkembangan teknologi informasi yang sesuai dengan zaman saat ini.

Namun, upaya pemenuhan peralatan intelijen berbasis teknologi tidak hanya untuk BNN Pusat semata.

Dia memastikan terus berupaya dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan rehabilitas. Langkah ini dilakukan bekerja sama dengan para agen pemulihan.

“Pelatihan agen pemulihan ini akan menjadi penggerak pelaksana. Selain itu, agen ini nantinya yang akan melakukan intervensi berbasis masyarakat,” katanya.

Petrus berharap kepada jajaran BNN untuk bersama-sama memberantas peredaran narkoba . “Upaya pemberantasan dilakukan melalui penegakan hukum yang profesional dan akuntabel,” tuturnya.***