redaksiharian.com – Kementerian Agama (Kemenag) bakal menggelar sidang isbat awal Ramadhan 2023 pada hari ini, Rabu 22 Maret 2023. Pemantauan hilal atau rukyatul hilal awal Ramadhan dilakukan di 124 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, mengatakan rukyatul hilal yang dilakukan selanjutnya bakal dilaporkan sebagai bahan pertimbangan sidang isbat . Rukyatul hilal akan dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Kemenag dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam maupun instansi lain di wilayah setempat.

Sidang isbat digelar di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag Republik Indonesia, Jalan MH. Thamrin No. 6, Jakarta.

Seminar posisi hilal 1 Ramadan 1444 Hijriah digelar pukul 17.00 WIB, disampaikan oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag. Seminar tersebut disiarkan melalui live streaming kanal YouTube Bimas Islam TV.

Baca Juga: Fakta Hubungan Alshad Ahmad dan Nissa Asyifa, Putus Tahun 2018 Lalu Pacaran dengan Tiara Andini

Sidang isbat penentuan awal puasa Ramadhan 2023 digelar pukul 18.15 WIB, tertutup untuk umum. Selanjutnya, hasil sidang isbat , yakni pengumuman penetapan 1 Ramadan 1444 Hijriah disampaikan melalui konferensi pers pada pukul 19.05 WIB.

Kamaruddin menerangkan, secara astronomis, semua sistem sepakat, ijtimak menjelang Ramadhan jatuh pada 29 Syakban 1444 Hijriah sekira pukul 00.23 WIB, atau Rabu 22 Maret 2023. Kata dia, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat telah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia pada 22 Maret 2023 sudah di atas ufuk, berkisar antara 6 derajat 46,2 menit sampai 8 derajat 43,2 menit, dengan sudut elongasi antara 7,93 derajat sampai 9,54 derajat. Berdasarkan kriteria MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat bila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Baca Juga: Terjerat Utang Pinjol, Pria di Sleman Nekat Mutilasi Teman Wanitanya

“Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Ramadhan di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS,” kata Kamaruddin Amin, Selasa, seperti dilaporkan Antara.

Dalam pelaksanaan sidang isbat , ada instansi lain yang turut serta, yakni Badan informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung, Planetarium, pakar falak dari sejumlah ormas Islam, lembaga dan instansi terkait, anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, pimpinan ormas Islam, dan pondok pesantren.

Sidang isbat dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia, hingga Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Aceh Besar Andi Azhar Rusdin mengatakan, pihaknya melakukan pengamatan bersama dengan Kantor Wilayah Kemenag Aceh.

“Pada Rabu besok kami akan bergabung dengan Kanwil Kemenag Aceh untuk melaksanakan pengamatan hilal di Observatorium di Lhoknga,” ujar dia di Banda Aceh, Selasa.

“Kami ikut membantu proses pemantauan hilal hanya di satu titik, di Lhoknga saja. Kami turunkan satu tim berjumlah lima orang untuk melakukan pengamatan,” tuturnya lagi.***