redaksiharian.com – Thailand menjadi salah satu negara tujuan favorit wisatawan Indonesia untuk dikunjungi.

Beberapa faktor yang melatarbelakanginya, seperti karena kemiripan budaya, makanan, jarak yang relatif dekat, dan biaya berlibur yang cenderung murah.

Namun, kendati demikian, ada beberapa aturan yang berbeda antara Thailand dengan Indonesia.

Public Relations Officer dari Tourism Authority of Thailand (TAT), Indonesia Office, Valencia, menyampaikan ada beberapa hal ini bisa diperhatikan sebelum kamu berkunjung.

“Ada beberapa hal penting yang bisa diperhatikan turis,” ujar Valen saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Jumat (10/3/2023).

Lebih lanjut, sebenarnya secara umum wisatawan akan diinformasikan oleh pemandu wisata terkait larangan atau hal-hal yang harus diketahui sebelum berkunjung ke Thailand.

Namun, tidak ada salahnya mempersiapkan diri sejak awal sebelum keberangkatanmu agar liburan berjalan lancar.

Hal yang tidak boleh dilakukan di Thailand

Berikut ini Kompas.com rangkum beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat berlibur ke Thailand:

1. Membicarakan pemerintah

Hal pertama yang harus dihindari, kata Valen, adalah membicarakan soal pemerintah ataupun keluarga mereka di depan umum.

“Karena orang thailand sangat sayang sama pemerintahnya. Jadi hindari ngomongin soal pemerintahan Thailand di publik, ya. Kalau di kamar hotel pas sendiri ya enggak apa-apa,” ujar dia.

Ia menjelaskan, orang Thailand sangat menghormati keluarga kerajaan dan menganggap omongan di publik sebagai isu sensitif.

Oleh karena itu, jangan sampai membicarakan hal-hal tentang pemerintah, terutama topik negatif karena bisa dianggap menghina masyarakat Thailand sendiri.

2. Kontak dengan biksu

Selanjutnya, hal yang tidak boleh dilakukan di Thailand adalah melakukan kontak dengan para biksu.

Seperti diketahui, mayoritas masyarakat Thailand adalah pemeluk agama Buddha. Tak heran bila banyak ditemukan kuil dan biksu-biksu di sana dan mereka memiliki kedudukan tinggi di tengah masyarakat.

Orang-orang Thailand sangat menghormati biksu. Bahkan, mereka umumnya tidak akan berdiri atau duduk di tempat yang lebih tinggi dari para biksu.

“Kalau ketemu biksu, meskipun berniat ramah, kita enggak boleh menyentuh biksu, enggak boleh dekat-dekat juga,” ujar Valen.

Apalagi, kata dia, biksu tidak melakukan kontak langsung dengan yang berbeda jenis kelamin, seperti perempuan.

3. Menyentuh kepala, termasuk ke anak-anak

Valen menjelaskan, salah satu pantangan bagi orang Thailand adalah menyentuh kepala orang lain, baik anak-anak maupun dewasa.

“Misalnya ketemu anak kecil meskipun lucu, jangan dipegang kepalanya karena itu gak sopan,” tutur dia.

Kebiasaan ini dianggap kasar oleh masyarakat Thailand. Sebab, bagi mereka, kepala adalah bagian tersuci dari tubuh.

4. Berpakaian terbuka saat ke kuil

Selanjutnya, hal yang harus diketahui wisatawan saat berkunjung ke Thailand adalah tata cara atau etika masuk ke kuil.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, mulai dari cara berpakaian yang tidak terbuka alias sopan dan melepas alas kaki.

“Saat berkunjung ke sana, wajib memakai pakaian yang sopan, tidak memakai celana pendek atau rok pendek dan baju tanpa lengan,” kata Ketua Bidang Hubungan Masyarakat, Media dan Publikasi Indonesian Tour Leaders Association (ITLA) Santi Lianto, dikutip dari (23/9/2020).

“Mereka juga harus melepas alas kaki saat masuk kuil,” imbuhnya.

Tak hanya itu, ada beberapa aturan lain yang wajib diketahui wisatawan di kuil, misalnya etika memotret, serta melepas topi dan kacamata hitam.

5. Meremas atau menginjak uang

Hal berikutnya yang wajib kamu ketahui, di Thailand dilarang meremas atau melipat uang kertas. Alasan kuatnya adalah karena orang Thailand sangat mencintai almarhum Raja Bhumibol Adulyadej.

“Di uang Thailand itu (Baht) terdapat foto almarhum. Maka orang Thailand akan sangat tidak suka apabila uang kertas mereka diremas atau dilipat-lipat kecil,” kata Santi.

Oleh sebab itu, ketika sedang berada di sana, kamu disarankan untuk tidak sekali-sekali meremas atau melipat uang kertas Thailand, apalagi menginjaknya.

Untuk etika standar lainnya, kata Valen, secara umum budaya Thailand hampir sama dengan Indonesia.

“Cuma beberapa hal lain yang beda, seperti memberi salam. Kita kan beri salam otomatis salaman, Kalau di Thailand kan pakai ‘wai’, tidak sentuhan,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.