redaksiharian.com – Pemerintah dijadwalkan mengumumkan kebijakan subsidi mobil dan motor listrik dalam waktu dekat. Kebijakan dikabarkan akan diumumkan hari ini, Senin 6 Maret 2023.

Kebijakan ini diketahui berkat undangan yang diterima Pikiran-Rakyat.com disebarkan Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam undangan dijelaskan sejumlah menteri akan menghadiri pengumuman subsidi mobil dan motor listrik . Antara lain Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri ESDM Arifin Tasrif. Jumpa Pers dilakukan di Ruang Rapat, Kemenko Marves pukul 12.30 WIB.

“Dalam rangka pengumuman resmi mengenai subsidi/insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Kami mengundang kehadiran rekan-rekan media dalam konferensi pers (secara hybrid) yang akan dilaksanakan pada,” tutur pengumuman yang diterima Pikiran-Rakyat.com Senin, 6 Maret 2023.

Perlu diketahui rencana pemerintah memberikan subsidi pada mobil motor listrik sudah muncul sejak awal tahun 2023.

Isu yang beredar menyatakan mobil listrik akan mendapatkan subsidi hingga Rp80 juta. Sedangkan motor listrik mendapatkan insentif hingga Rp7 juta.

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) pernah memberi bocoran mengenai subsidi mobil dan motor listrik ini. Di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 Februari kemarin, presiden menyatakan, motor listrik akan diprioritaskan terlebih dahulu.

“Tentu saja yang didahulukan motor dulu. Wong tadi yang mobil listrik, saya tanya, ngantrenya ada yang setahun, ada yang 2 bulan, 6 bulan inden, apalagi diberi insentif,” kata Jokowi seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya.

Jokowi menyatakan mengapa motor listrik diprioritaskan alasannya karena pembelian yang lebih tinggi. Presiden menyatakan angka pemesanan motor listrik lebih tinggi dibandingkan motor listrik .

Oleh karena itu, pemerintah terus menghitung besaran insentif melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebelum diumumkan secara resmi. Jokowi menyebut pemerintah akan memperhitungkan secara matang semua faktor sebelum menetapkan insentif.

“Insentif masih dihitung terus oleh Kementerian Keuangan. Berapa yang pertama untuk mobilnya, dan berapa untuk motornya,” ujar Jokowi ***