redaksiharian.com – Pengembangan teknologi artificial intelligence ( AI ) berbasis chatbot kini makin dilirik oleh berbagai perusahaan teknologi. Berkat kepopuleran ChatGPT , Microsoft juga mengambil langkah besar dengan merilis Bing chatbot.

Kini giliran Snapchat lewat perusahaan induknya, Snap Inc. yang akan menggandeng OpenAI untuk mengembangkan teknologi serupa.

Dilansir dari Wall Street Journal, Snap. Inc mengumumkan rencananya untuk merilis chatbot berbasis teknologi OpenAI. Fitur ini nantinya hanya bisa digunakan oleh pengguna Snapchat + dengan membayar biaya berlangganan sebesar $3,99 USD per bulan.

Chatbot yang akan disebut MyAI ini hanya disediakan untuk pelanggan Snapchat + karena Snap Inc. tengah berusaha menggiring penggunanya ke layanan berbayar. Sejak peluncurannya musim panas lalu, Snapchat + telah mendapat 2,5 juta pelanggan.Snap Inc. menjadi salah satu perusahaan teknologi yang terdampak hantaman gejolak pasar iklan.

Selain karena perusahaan-perusahaan pengiklan menarik sebagian besar dana pasca merosotnya perekonomian, kebijakan Apple Inc. turut membuat Snapchat sulit menargetkan iklan untuk pengguna aplikasi.

Layanan berlangganan merupakan usaha Snap Inc. untuk diversifikasi sumber pendapatan. Meski begitu, perusahaan ini telah mengindikasi bahwa mereka tak sepenuhnya berharap untuk menutup kerugian pendapatan iklan dengan hasil dari fitur berlangganan Snapchat +.

Dalam pengumumannya, Snap Inc. mengatakan beberapa kekurangan mungkin saja terjadi pada chatbot yang akan dirilis tersebut.

“MyAI rentan terhadap halusinasi dan dapat diakali untuk mengatakan apa saja. Jangan bagikan rahasia apapun dengan MyAI atau mengandalkannya untuk minta nasehat. Harap dicermati dan mohon maaf sebelumnya!” kata Snap Inc. dikutip dari WSJ.

Terkait pengembangan chatbot berbasis OpenAI, perusahaan raksasa teknologi seperti Microsoft dan Google juga sudah mengambil langkah serupa.

Bahkan Microsoft belakangan viral dengan Bing chatbot-nya yang mampu menjawab pertanyaan user dengan nuansa ‘emosional’. Teknologi Microsoft itu malah akan segera rilis versi smartphone.

Peluncuran Bing chatbot adalah upaya Microsoft untuk meruntuhkan dominasi Google pada bisnis pencarian internet. Sebab, meski merajai pasar, Google belum pernah merilis chatbot serupa ke publik. Awal bulan ini, Alphabet Inc. (perusahaan induk Google) baru merilis layanan percakapan AI bernama Bard kepada segelintir kelompok hanya untuk uji coba awal.***