redaksiharian.com – Kandidat juara Liga 1 2022/2023, PSM Makassar singgung tim besar Persib Bandung dan Persija Jakarta yang punya materi pemain mahal bahkan ada mencapai Rp 100 miliar lebih.

Persija Jakarta merupakan tim paling banyak mengeluarkan uang dibanding Persib apalagi PSM Makassar untuk belanja pemain musim ini yang ditaksir mencapai Rp 103,33 miliar.

Tim asuhan Thomas Doll itu berada di urutan teratas dari klub Liga 1 jika diranking berdasarkan Nilai Pasar Total menurut Transfermarkt .

Sementara Persib Bandung berada di urutan ketiga dan PSM Makassar di posisi 11.

Nilai Pasar Pemain PSM, Persib , dan Persija

Dalam rangkuman Transfermarkt , Persija berada di urutan teratas untuk nilai pasar skuadnya.

Nilai pasar skuad Macan Kemayoran mencapai 5.95 juta Euro atau sekitar Rp 96 M untuk kurs rupiah saat ini.

Bila ditelusur lebih dalam dari situs Transfermarkt , nilai pemain Persija mencapai Rp 103,33 miliar.

Empat pilar asing Persija , Hanno Behrens, Michael Krmencik, Yusuf Helal, dan Odrej Kudela merupakan pemain mahal.

Harga pasaran Michael Krmencik dalam situs tersebut bahkan menilai hingga Rp 26,07 miliar, diikuti dengan Hanno yang hampir mencapai Rp 10 miliar, dan Odrej Kudela kisaran Rp 6,95 miliar.

Sementara Persib berada di urutan ketiga dengan total harga pemain mencapai 5.22 juta Euro atau sekitar Rp 84,245 miliar.

Lebih detailnya bahkan mencapai Rp 90.3 miliar.

Status pemain termahal Persib disandang Marc Klok yang mencapai Rp 7,82 miliar.

Lalu ada Nick Kuipers, Ciro Alves, dan pemain lokal seperti Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya yang lebih dari Rp 4 miliar.

Bila dibandingkan dengan skuad PSM Makassar yang duduk di peringkat pertama klasemen Liga 1 , angka tersebut selisih cukup jauh.

Total nilai skuad Juku Eja mencapai 3,63 juta Euro atau sekitar Rp 58,584 miliar hampir setengah dari nilai skuad Persija dan menempati urutan ke-11, menurut Transfermarkt .

Harga termahal pemain PSM Makassar dipegang oleh sang kapten Wiljan Pluim yang mencapai 325 ribu Euro atau sekitar Rp 5,245 miliar.

Pemain lokal PSM Makassar yakni M Arfan, Yakob sayuri dan Gunansar Mandowen yang didatangkan dari Persipura awal musim ini bahkan melebihi nilai pasar pemain asing Everton, Kenzo Nambu dan Yuran Fernandes.

M Arfan memiliki nilai pasar mencapai 200 ribu Euro atau sekitar RP 3,227 miliar.

Yakob Sayuri dan Gunansar Mandowen bernilai 175 ribu Euro atau sekitar Rp 2,824 miliar.

Biaya dan nilai pasar pemain di atas seperti yang dituliskan Transfermarkt per Minggu (26/2/2023) siang.

Harga tersebut bisa berubah sewaktu-waktu berdasarkan berbagai hal, termasuk perkembangan pemain dalam skuad tim tersebut.

Sisi lain yang menarik dari PSM Makassar dan Persija adalah rata-rata usia pemain yang masih muda.

Persija menempati peringkat 3 dengan rata-rata usia 23,9 tahun, sementara PSM Makassar di urutan keempat dengan rata-rata usia pemain 24,6 tahun.

Sedangkan diurutan pertama ditempati Persebaya dengan rata-rata usia 23.1 tahun.

Akankah PSM Makassar yang saat ini tanpa beban karena sudah mencapai target bisa bermain lebih enjoy untuk meraih hasil maksimal di sisa laga musim ini?

Atau justru Persib maupun Persija yang lebih bertaji?

Sindiran Bernardo Tavarez

Bicara soal value pemain dari tim calon juara Liga 1 , pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares sempat menyindir pesaingnya yang ia sebut sebagai tim besar.

Pelatih asal Portugal itu tidak menyebutkan spesifik tim mana yang singgung, namun dalam konteks persaingan gelar juara hanya ada timnya, Persib Bandung dan Persija .

Isyarat yang ia lempar dibandingkan dengan timnya, soal materi pemain hingga fasilitas klub.

Menurut Tavares saat ini, tekanan dalam persaingan gelar juara Liga 1 hanya dirasakan oleh tim-tim besar yang mengeluarkan uang banyak untuk belanja pemain mahal.

Pelatih asal Portugal itu tidak hanya menyebutkan dalam satu kesempatan, melainkan dua kali. Sebelum dan sesudah laga melawan Persebaya yang berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan PSM Makassar .

Pressure itu hanya untuk tim tim yang mengeluarkan budget besar untuk membeli pemain pemain mahal,” ungkap Bernardo Tavares saat sesi konferensi pers sebelum lawan Persebaya, dikutip dari Tribun Timur , Kamis (23/2).

Tavares kembali menyinggung soal tersebut.

Dia hanya tidak ingin anak asuhnya dalam tekanan ketika mendapatkan pertanyaan soal persaingan juara Liga 1 .

Karena menurut Bernardo Tavares, target PSM Makassar musim ini untuk tampil lebih baik dibandingkan musim lalu sudah tercapai.

Jadi, dia dan timnya hanya ingin menikmati sisa pertandingan Liga 1 musim ini.

“Juara atau tidak, target kita dari awal adalah lebih baik dari musim lalu dan kita sudah melampaui hal tersebut,” ucap Bernardo Tavarez usai lawan Persebaya.

“Kita hanya ingin menikmati sepak bola dan fokus kita sebagai tim adalah pada pertandingan selanjutnya, tidak 2 pertandingan, 3 atau bahkan 4 pertandingan selanjutnya.”

“Kita mau ambil selangkah demi selangkah,” jelasnya.

“Mereka (tim-tim besar) punya fasilitas tim yang bagus. Bukan berarti saya tidak suka dengan fasilitas yang kita punya di Pare-pare sana. Saya suka Pare-pare dan karena sepakbola tanpa suporter itu tidak ada apa-apanya,” tambahnya.

Pilihan Pemain

Berkaitan dengan materi pemain seperti bahasan di atas, Bernardo Tavarez juga pernah menyinggung soal kedalaman skuad yang dimiliki PSM Makassar saat ini.

Berbeda dengan tim-tim Liga 1 lainnya yang banyak mengambil pemain pilihan mereka.

Namun tidak untuk PSM Makassar yang mengandalkan pemain muda akademi dan pemain kasta kedua sepak bola Indonesia, Liga 2.

“Melihat kedalaman skuad kita, banyak pemain-pemain muda akademi, banyak pemain Liga 2 yang kita ambil, kita tidak punya privillage seperti tim besar lainnya,” ungkapnya.

“Kita membangun tim kita dengan karakteristik pemain yang kita punya,” pungkasnya.

Sejatinya, tidak hanya PSM Makassar yang menggunakan formula tersebut.

Persija di tangan Thomas Doll juga menggandalkan pemain muda dari akademi dan pemain Liga 2 seperti Aji Kusuma yang didatangkan pada paruh musim dari Persib a Balikpapan.

Nyatanya, ada sembilan pemain muda dari tim utama Persija Jakarta dipanggil Shin Tae-yong untuk menjalani pemusatan latihan Timnas U20 Indonesia.

Kini, delapan di antaranya lolos seleksi dan akan berjuang berjuang bersama total 23 pemain Timnas U20 Indonesia di Piala Asia U20 Uzbekistan.

Thomas Doll pernah mengungkapkan setelah lawan Barito Putera pada Rabu (22/2), ia tidak terlalu memikirkan persaingan gelar juara Liga 1 musim ini.

Dia hanya ingin fokus untuk laga demi laga yang akan dilakoni Persija .

Bagaiamana dengan peluang juara? Itu di luar kendali pelatih asal Jerman tersebut.

“Untuk sekarang kami menghormati semua lawan dan tidak berbicara mengenai memenangkan liga musim ini. Karena semua itu di luar kendali saya,” ucap Thomas Doll dikutip dari situs resmi klub.

(Tribunnews.com/Sina)