redaksiharian.com – Sebuah video yang diduga menunjukkan tindakan penganiayaan oleh Mario Dendy Satriyo (20) terhadap David beredar di media sosial Twitter.
Dalam rekaman tersebut, tampak Mario memukuli David hingga tak sadarkan diri. Warganet geram sebab pria berumur 20 tahun itu terlihat melakukan selebrasi layaknya seorang pemain sepak bola setelah menendang korban.
Video tersebut diunggah oleh warganet ke laman Twitter pada Kamis, 23 Februari 2023, dan pada saat artikel ini ditulis telah ditonton 4,6 juta kali.
Viralnya video penganiayaan tersebut dibanjiri komentar warganet, mereka mendesak orang yang merekam video tersebut, yakni kekasih Mario berinisial A, ikut ditahan.
“A juga harus kena tuh sama aja melakukan penganiayaan,” kata warganet bernama akun @jingga***.
Di video yang telah mendapat 17,85 ribu retweet itu, banyak warganet yang merasa heran dengan aksi Mario Dendy yang masih sempat melakukan selebrasi saat melihat David yang telah terbaring lemah tak berdaya.
“Sakit ini orang gebukin orang selebrasi ala CR7,” kata akun @bryan*****.
Si pengunggah mengharapkan hukuman yang maksimal kepada Mario Dendy dan juga kekasihnya A.
Di dalam cuitannya, ia menandai sederet institusi kepolisian, seperti Polres Jakarta Selatan, Divisi Humas Polri, serta Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Polisi telah menetapkan Mario Dandy Satriyo sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan yang terjadi di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin malam, 20 Februari 2022.
Kasus ini mencuri perhatian publik dan menarik perhatian beberapa selebritas karena Mario yang sering memamerkan kekayaannya di beberapa konten media sosial adalah anak pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo .
Saat ini, dia sedang mendekam di sel Polres Metro Jakarta Selatan. Kasus ini juga menyeret-nyeret orangtua Mario, Rafael Alun Trisambodo .
Rafael yang memiliki harta kekayaan sebesar Rp56 miliar, kini dicecar oleh publik setelah laporan kekayaannya diumbar di media sosial. Namun, Rafael telah meminta maaf secara terbuka kepada keluarga korban dan publik, dan siap diperiksa terkait sumber harta kekayaannya.***