Cara membuat abstrak merupakan salah satu hal yang penting dan harus diperhatikan dalam menulis karya ilmiah. Untuk membantumu membuatnya, simak cara dan contohnya di sini!
Abstrak merupakan unsur penting dalam struktur penulisan karya tulis ilmiah yang biasanya diletakkan pada lembar awal penelitian dan terdiri dari beberapa paragraf.
Kehadirannya berguna untuk membantu pembaca mengetahui rangkuman atau intisari dalam suatu penelitian.
Meski terdiri dari kalimat yang pendek dan sederhana, menulis abstrak tidak boleh sembarangan.
Ada beberapa hal dan kaidah yang perlu diperhatikan dalam penulisannya, yakni latar belakang, masalah serta hasil penelitian dan kesimpulan.
Berikut ini adalah beberapa cara membuat abstrak tugas akhir atau skripsi yang dapat menjadi panduan.
7 Cara Membuat Abstrak untuk Karya Tulis Ilmiah
1. Jumlah Kata
Langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah jumlah kata yang digunakan.
Jumlah kata maksimal dalam penulisannya adalah sebanyak 150 kata.
Hal tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia saat ini dalam penulisan abstrak adalah berkisar antara 100 sampai 150 suku kata.
2. Jarak Antar Baris
Setelah mengetahui jumlah kata yang diperlukan selanjutnya mengetahui jarak baris atau spasi.
Jarak antar baris yang sesuai adalah spasi 1 atau single spacing.
Hal ini bertujuan untuk memadatkan abstrak yang dibuat serta dapat mencakup abstrak bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam satu halaman.
3. Bahasa
Dalam penulisan abstrak, bahasa yang digunakan adalah bahasa induk dan bahasa global.
Bahasa induk yang dimaksud dalam hal ini adalah bahasa Indonesia dan bahasa global adalah bahasa Inggris yang digunakan sebagai bahasa penulis.
4. Penulisan Bahasa Asing
Penggunaan bahasa asing dalam abstrak yang dibuat harus dicetak miring dalam penulisannya.
Penulisan bahasa asing tidak hanya mencakup bahasa Inggris tetapi juga bahasa ilmiah lainnya yang akan ditulis di dalamnya.
5. Jumlah Paragraf
Penulisan abstrak karya tulis ilmiah umumnya terdiri dari tiga paragraf.
Hal ini merupakan ketentuan umum dalam cara penulisan abstrak yang baik dan dibuat terdiri dari:
- Pertama memuat judul penelitian, rumusan masalah, latar belakang dan tujuan penelitian
- Kedua memuat metode penelitian, teknik analisa data, landasan teori
- Ketiga memuat hasil atau kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang sudah dilakukan
Namun, dalam literasi lain didapatkan juga informasi jumlah paragraf dalam penulisan abstrak hanya terdiri dari satu paragraf yang mencakup tiga pargraf di atas.
Untuk itu, sebaiknya kamu menanyakan kepada dosen ataupun pembimbing mengenai jumlah paragraf yang digunakan dalam penelitian yang akan kamu kerjakan.
6. Penulisan Singkat, Padat, dan Jelas
Di dalam penulisannya, abstrak yang akan dibuat perlu ditulis dengan singkat, padat, dan jelas karena jumlah kata yang cukup terbatas.
Oleh sebab itu, poin yang ingin dibahas di dalam setiap paragraf yang dibuat tidak boleh keluar dari aturan penulisan yang baik dan benar.
7. Kata kunci
Pada bagian akhir, kamu juga harus memberikan kata kunci yang terkait dengan penelitian yang dilakukan.
Jumlah kata kunci yang diberikan sekitar 3 sampai 5 kata yang dipisahkan dengan tanda koma.
Contoh Penulisan Abstrak
Tugas Akhir Akuntansi
Tugas Akhir Teknik Elektro
Laporan Penelitian
Bahasa Inggris
ABSTRACT
Fitness is body capability to adjust organs’ function toward environments and activities undertaken without having severe fatigue that can be recovered and do another physical activity well. Training Fitness is one of the preventive efforts to maintain healthiness. Fitness can be achieved when physical activities such as exercise were done in routine. Woman with fat to muscle ratio that have a more fat ratio, really need exercise to increase fitness. Increase fitness can be done by doing activities such as aerobic gymnastics or yoga, so it is necessary to study about fitness in women who do yoga and aerobic gymnastics.
This study aims to know the differences of fitness level between women participant of yoga and aerobic gymnastics in aerobic studio named Bellina Yogyakarta. This study is quantitative comparative study and used cross-sectional study design. A population that been used are women participant in Bellina Yogyakarta aerobic studio. The sample that taken as much as 64 people by non-random sampling technique that consists of 32 people participant of yoga exercise and 32 participants of aerobic gymnastics. Study instrument that been used is Harvard bench, metronome, and stopwatch. Data analysis has been used is independent t-test to know the differences between the variables whether it’s valuable or no.
The result of study using independent t test showing Value of P 0,004 (p<0,005) which mean there are differences in fitness level between women who participate in yoga and aerobic gymnastics in Bellina Yogyakarta aerobic studio that is women who participate in aerobic gymnastic significantly have better fitness level compared to women who participate in yoga. A number of aerobic gymnastics participants with good fitness level is 10 people (31,3%) and on yoga, participant is 6 people (18,8%)
Keyword: fitness, woman, yoga, aerobic gymnastics.
***
Selamat mencoba, ya! Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99.
Baca artikel menarik dan terbaru lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Ingin miliki rumah masa depan seperti di Cynthia Summarecon Bandung?
Pastikan hanya mencari di 99.co/id, ya!
Artikel ini bersumber dari www.99.co.