2 menit

Kisah pembantaian PKI di Malang Selatan terbilang sangat mengerikan. Hal ini diceritakan langsung oleh salah satu anggota Pertahanan Rakyat (Hanra) saat itu. Inilah kisah lengkapnya!

Setelah peristiwa G30S PKI, banyak orang di berbagai daerah di yang Indonesia dibantai karena memiliki afiliasi dengan PKI.

Salah satunya terjadi di kawasan Malang Selatan.

Adalah Sahri, seorang kakek yang menjadi saksi bisu peristiwa berdarah di daerah tersebut.

Melansir laman malang.suara.com, simak kisah pembantaian PKI di Malang Selatan berikut ini!

Peristiwa Berdarah Pembantaian PKI yang Masih Diingat Sahri

proses pembantaian PKI di Malang Selatan

sumber: manado.tribunnews.com

Sahri adalah seorang kakek yang menjadi saksi bisu adanya pembantaian PKI di Malang Selatan.

Saat itu, ia termasuk salah satu anggota Pertahanan Rakyat (Hanra) atau kini lebih dikenal dengan sebutan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas).

Sahri yang masih berusia 20 tahun ditarik masuk sebagai anggota organisasi tersebut bersama dengan pemuda desa lainnya.

Menurutnya, ia mau tidak mau harus ikut terlibat dalam pengganyangan besar-besaran terhadap anggota dan simpatisan PKI.

“Pilihannya saat itu memang harus ikut. Jika tidak mau, bisa-bisa saya yang dianggap sebagai anggota PKI,” tutur Sahri.

Selama bergabung dengan Hanra, Sahri diberi tugas mengawal pemeriksaan orang-orang yang baru saja ditangkap dengan tuduhan terlibat PKI.

Beruntungnya, kakek berusia 75 tahun ini tidak ditugaskan di kampungnya sendiri.

Proses Pemusnahan Orang-Orang yang Dituduh sebagai PKI

Sahri menyebutkan banyak yang berasal dari luar Kota Malang.

Orang-orang yang ditangkap tanpa proses peradilan itu kemudian dikumpulkan di salah satu kantor militer di bawah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

Selama di kantor militer ini, interogasi serta siksaan dialami para tahanan.

Saat malam hari tiba, mereka dibawa menuju ke kawasan Malang Selatan menggunakan truk milik ABRI dalam kondisi hidup dengan mata tertutup dan tangan terikat.

Namun, tidak sedikit juga yang sudah tidak bernyawa.

Mayat Seluruh Korban Eksekusi Dilempar ke Dalam Jurang

proses eksekusi tertuduh komunis

sumber: fair.org

Pada proses pengangkutan para tertuduh PKI, Sahir hanya ditugaskan untuk menjaga truk di titik pemberhentian.

Sementara itu, para penumpangnya digiring masuk ke dalam hutan.

“Saat itu, sekali jalan bisa sampai 20 orang yang diangkut pake truk,” ucap Sahir.

Dari informasi yang ia dapat, tidak ada satu pun lubang kuburan yang disiapkan di tengah hutan.

Seluruh korban yang dieksekusi, mayatnya dilempar begitu saja ke dalam sebuah jurang di dalam hutan.

***

Semoga pembahasan di atasdapat bermanfaat untuk Property People, ya!

Simak artikel seputar kisah menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual seperti Botania Lake Residence di Sawangan, Depok?

Wujudkan angan dalam mempunyai hunian impianmu lainnya bersama 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.