Di balik megahnya deretan bangunan di Tanah Air, terdapat pula arsitek Indonesia yang andal. Kadang, banyak orang tak mengenal siapa sebenarnya mastermind dari bangunan-bangunan tersebut. Bila dikuak, ternyata banyak dari mereka yang punya profil menakjubkan!
Di Indonesia sendiri, cukup banyak bangunan-bangunan terkenal yang ternyata dibuat sendiri oleh anak bangsa.
Dari zaman penjajahan Belanda sampai sekarang, bangunan-bangunan tersebut masih tampak megah dan kokoh.
Siapa saja arsitek legendaris dan terkenal di Indonesia dengan karyanya yang menakjubkan tersebut?
Yuk, kita mengenal mereka lebih dalam, Sahabat 99!
7 Arsitek Indonesia yang Legendaris
1. M. Ridwan Kamil
Sosok Ridwal Kamil yang kerap disapa Kang Emil ini begitu tersohor karena kini merupakan orang nomor 1 di Jawa Barat.
Sebelum menjadi Gubernur Jabar dan Walikota Bandung, Ridwan Kamil berprofesi sebagai arsitek yang telah menghasilkan banyak karya terkenal .
Beberapa bangunan tersebut seperti:
- Museum Tsunami Aceh;
- Rasuna Epicentrum Jakarta;
- Masjid Al Irsyad Bandung;
- Taman-taman tematik di Bandung; hingga
- Rumah botol yang jadi kediamannya di kota kembang.
Pada 2013, ia mengukirkan prestasi dengan dianugerahi Urban Leadership Award dari University of Pennsylvania.
Ia merupakan satu-satunya orang Indonesia yang mendapatkan penghargaan tersebut.
2. Achmad Noeman
Achmad Noeman dikenal sebagai arsitek sejuta masjid.
Karya-karya masjidnya yang terkenal seperti Masjid Amir Hamzah Taman Ismail Marzuki, Masji at-Tin, Masjid Islamic Center (Jakarta), dan Masjid Salman ITB (Bandung).
Tidak hanya karya masjid yang berada di Indonesia, karya Achmad Noeman pun sudah sampai mancanegara yaitu Soeharto di Bosnia dan Masjid Syekh Yusuf di Cape Town, Afrika Selatan.
Pria asal Garut kelahiran tahun 1924 ini pun ternyata merupakan salah satu pendiri IAI (Ikatan Arsitek Indonesia).
3. Slamet Wirasonjaya
Slamet Wirasonjaya merupakan salah satu Guru Besar Arsitektur ITB.
- Karya arsitektur Slame yang terkenal dan kini masih berdiri tegak adalah:
- Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (MPRJB)
- Monumen Jogja Kembali (Monjali)
- Perpustakaan Pusat ITB
- Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB
Proyek Conefo (Conference of New Emerging Forces) 1964-1972 yang kini telah berubah menjadi Komplek DPR/MPR RI merupakan karya pertamanya sebagai arsitek lansekap.
Ruang besar (grand space) di sekitar Tugu Monas Jakarta pun merupakan hasil buah pikirannya.
4. Soejoedi Wirjoatmodjo
Gedung kura-kura alias Gedung DPR/MPR Indonesia yang berada di kawasan Senayan, Jakarta merupakan karya Soejoedi Wirjoatmodjoyang terkenal.
Selain Komplek DPR/MPR RI, karyanya yang terkenal dan hingga kini masih bisa dilihat adalah Cafe Restoran Braga Permai di Kawasan Braga, Bandung.
Tidak hanya itu, Soejoedi juga berperan dalam pembangunan Gedung Sekretariat ASEAN, Gedung Kedubes Perancis di Jakarta, dan merancang masterplan tata kota di beberapa daerah di Indonesia.
5. Han Awal
Bernama asli Han Hoo Tjwan, Han Awal merupakan arsitek konservatoris yang terkenal dengan proyek pemugaran bangunan-bangunan lama bersejarah di Indonesia.
Pada tahun 1988 ia terlibat proyek pemugaran Katedral Jakarta yang sudah mengalami kerusakan berat di berbagai bagian.
Selanjutnya pada awal tahun 1990-an, Han terlibat dalam proyek pemugaran Gedung Arsip Nasional Indonesia bersama arsitek asal Belanda dan seorang arsitek lulusan Inggris.
Han Awal juga terlibat dalam pembangunan Proyek Conefo.
6. Liem Bwan Tjie
Liem Bwan Tjie merupakan putra kebanggan Kota Malang yang menjadi generasi pertama arsitek Indonesia lulusan Belanda.
Ia dipercaya pada masanya untuk mendesain rumah-rumah kalangan elit dan kaya di Indonesia.
Salah satu karyanya yang terkenal adalah rumah tinggal bangsawan bernama The Bo Djwan tepat di seberang Museum Brawijaya Malang.
Karya lainnya dar Liem antara lain:
- Woonhuis Loa Sek Hie Jakarta (1929-1930)
- Kantor pusat Oei Tiong Ham Concern di Jalan Kepodang, Semarang (1930)
- Stadion Teladan di Medan (1953-1955),
- Kantor Dinas Departemen Pertanahan di Jakarta (1960-1961).
7. Frederich Silaban
Frederich yang merupakan putra Sumatera Utara ini berlajar arsitek secara otodidak.
Ternyata pendidikan formalnya hanya setingkat STM (Sekolah Teknik Menengah).
Cukup banyak karyanya di Indonesia yang terkenal seperti Masjid Istiqlal, Monumen Nasional, Gelora Bung Karno yang berada di Jakarta hingga Monumen Khatulistiwa di Pontianak.
Atas karyanya yaitu Masjid Istiqlal, ia pun mendapatkan penghargaan berupa Tanda Kehormatan Bintang Jasa Sipil dari pemerintah.
Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan dan menginsipirasi Sahabat 99!
Jangan lewatkan informasi seputar dunia properti lainnya hanya di Blog 99.co Indonesia.
Tak lupa, kunjungi 99.co/id untuk memenuhi segala keperluan properti sehari-hari.
Artikel ini bersumber dari www.99.co.