redaksiharian.com – Semakin maraknya penggunaan Artificial Intelligence ( AI ) dalam kehidupan sehari-hari memberikan kemudahan pada pengguna dalam melakukan kegiatan. Salah satunya adalah program language model terlatih yaitu ChatGPT.
Melalui ChatGPT pengguna bisa menginstruksikan beragam perintah dan mendapatkan respons seperti sedang berbicara dengan manusia. Selain itu masih banyak berbagai unsur kecerdasan buatan yang terus membantu beragam sektor kehidupan.
Meskipun memiliki dampak positif yang bisa mempercepat dan memberikan efisiensi dalam pekerjaan, AI bisa jadi menjadi ancaman sebagian pekerja. Beberapa keterampilan dan pekerjaan pun mulai tergantikan oleh AI.
Kendati demikian, dilansir dari Analytics Insight terdapat beberapa skill /keterampilan yang tidak dapat tergantikan oleh kecerdasan buatan/robot. Apa saja itu? Berikut ini ulasannya.
Berpikir kritis
Meskipun robot dan mesin sangat bagus dalam mengevaluasi data, namun mereka masih kekurangan kapasitas berpikir kritis layaknya manusia. Beberapa pekerjaan yang sangat membutuhkan skill ini di antaranya, seperti bidang bisnis, hukum, dan kedokteran.
Kecerdasan emosional
AI masih belum memiliki keterbatasan dalam menangani, menganalisis emosi orang lain. Mereka tidak memiliki empati, sentimen, layaknya manusia sehingga tidak dapat berkomunikasi secara emosional dengan pengguna. Salah satu pekerjaan yang masih berhubungan dengan kecerdasan emosional adalah psikolog atau psikiater.
Manajemen waktu
Meskipun AI dapat melakukan pekerjaan dengan cepat dan efektif, namun mesin tidak dapat memprioritaskan aktivitas atau mengatur waktu layaknya manusia. Beberapa bidang dengan keterkaitan skill ini biasanya dapat ditemui pada manajemen proyek, pendidikan, dan perawatan kesehatan.
Kemampuan interpersonal
Orang-orang dengan keterampilan interpersonal yang baik, seperti konselor, pekerjaan sosial dan orang-orang yang bekerja di bidang sumber daya manusia masih sulit tergantikan oleh AI. Kecerdasan buatan masih tidak dapat memiliki rasa empati, mendengarkan secara aktif, hingga penyelesaian masalah layaknya manusia.
Kemampuan analisis
Mesin dan robot mampu menganalisis data dan membuat rekomendasi, namun masih belum memiliki kapasitas seperti manusia dalam melakukan interpretasi hingga membuat kesimpulan. Bidang-bidang seperti sains, teknik, dan keuangan masih membutuhkan kemampuan analisis yang baik dan tepat.
Entrepreneurship/kewirausahaan
Kemampuan lain yang tidak dapat tergantikan oleh kecerdasan buatan adalah kewirausahaan. AI memang mampu dalam menganalisis data dengan baik, namun mereka tidak bisa memiliki semangat dan dorongan yang diperlukan untuk membangun bisnis yang sukses.
Orisinalitas
Meskipun AI mampu memproses data dan menghasilkan jawaban, namun mereka masih tidak kreatif menghasilkan ide yang baru, seperti manusia. Keterampilan ini biasanya dominan pada bidang seni, desain, dan penulisan kreatif.
Pemecahan masalah yang kompleks
Kecerdasan buatan mampu dalam mengevaluasi data dan mengembangkan solusi berdasarkan data tersebut, namun AI masih memiliki kekurangan dalam kapasitas memecahkan masalah secara kreatif seperti manusia. Beberapa bidang pekerjaan, seperti teknik, fisika, dan arsitektur harus memiliki kemampuan dalam pemecahan masalah yang kompleks.
Negoisasi
Skill lain yang tidak dapat digantikan oleh kecerdasan buatan adalah negoisasi. Mesin masih belum memiliki kemampuan tawar-menawar hingga mencapai kesepakatan dengan orang lain layaknya manusia. Adapun bidang hukum, bisnis, dan politik ynag masih membutuhkan keterampilan negoisasi yang kuat.