Membangun rumah prefab memiliki perbedaan dengan membangun rumah biasa. Supaya perencanaan lebih matang, simak apa saja kelebihan dan kekurangan dari rumah jenis ini sebelum membangun!
Rumah prefababrikasi atau yang dikenal dengan sebutan prefab adalah rumah yang terdiri dari komponen buatan atau rakitan pabrik menjadi panel modular.
Oleh sebab itu, jenis rumah ini juga kerap dikenal dengan sebutan rumah modular.
Modul yang sudah disiapkan kemudian dibawa ke site bangunan untuk disusun dan dibuat sesuai konsep desain.
Selain dapat menjadi konsep pembuatan rumah tinggal, konsep modular juga dapat digunakan untuk membangun rumah sakit, kantor dan gedung lainnya.
Sebelum memutuskan memilih rumah prefab, kelebihan dan kekurangannya juga harus dipertimbangkan dengan matang.
Simak apa saja kelebihan dan kekurangan rumah prefab berikut ini!
9 Kelebihan & Kekurangan Rumah Prefab
1. Biaya Pembuatan yang Lebih Murah
Biaya pembuatan rumah modular sebenarnya bervariasi, hal itu tergantung dari besar rumah yang akan dibangun.
Namun jika dibandingkan rumah biasa, membangun rumah prefab terbilang cukup murah.
Pada umumnya, pembuatan rumah jenis ini membutuhkan biaya sekitar Rp2-2,5 juta per meter persegi untuk rumah satu lantai.
Sementara untuk rumah dua lantai, dibutuhkan dana sekitar Rp3-3,5juta per meter persegi.
Dengan perhitungan tersebut, harga rumah satu lantai tipe 36 adalah sekitar Rp72-90 juta dan untuk dua lantai sekitar Rp135-150 jutaan.
Tentunya angka ini jauh lebih murah jika dibandingkan biaya pembuatan rumah biasa.
2. Proses Pembangunan yang Cepat
Kelebihan selanjutnya dari rumah prefab adalah proses pembangunan yang cenderung lebih cepat dibandingkan rumah biasa.
Pasalnya, tahapan yang dilakukan berbeda dengan rumah biasa.
Langkah pertama membangun rumah modular adalah merencanakan desain atau model, kemudian membuat komponen rumah di pabrik.
Setelah selesai, komponen dipindahkan ke lokasi rumah.
Selanjutnya adalah merakit komponen pada konstruksi yang tersedia.
Proses pengerjaannya dapat diselesaikan dalam hitungan hari, tentunya tergantung dari ukuran dan kerumitan bangunan.
Berbeda dengan membangun rumah biasa yang membutuhkan waktu cukup lama dalam proses pembuatannya.
3. Struktur Rumah Tahan Gempa
Rumah prefab memiliki struktur rumah yang lebih tahan terhadap guncangan gempa.
Pasalnya, rumah modular menggunakan material khusus yaitu baja ringan yang lebih tahan guncangan daripada material berat seperti di rumah konvensional.
Selain itu, komponen pada rumah jenis ini juga saling terikat sehingga membuat bangunan kuat dan kokoh dan antigempa.
4. Rumah Ramah Lingkungan
Pada umumnya, material yang digunakan untuk membangun rumah modular bersifat ramah lingkungan.
Rumah ini lebih banyak menggunakan baja ringan pada strukturnya.
Hal tersebut membuat limbah yang dihasilkan saat membangun rumah lebih sedikit dari rumah biasa yang umumnya memerlukan kayu sebagai material bangunan.
5. Desain Rumah Prebfab Unik & Autentik
Bagi kamu yang menyukai rumah dengan desain modern atau industrial, rumah prefab sangat cocok diaplikasikan sesuai keinginan.
Berbeda dengan rumah konvensional, desain yang dimiliki rumah modular akan terlihat unik dan autentik karena sangat personal.
Hal ini menjadi kelebihan tersendiri dari rumah jenis ini.
6. Nilai Jual Rendah
Sayangnya, meski memiliki sejumlah kelebihan, rumah prefab memiliki nilai properti yang rendah.
Hal ini berkaitan juga dengan anggapan masyarakat mengenai kualitas rumah modular serta sifatnya yang dianggap sementara dan tidak layak huni.
Oleh sebab itu, sebaiknya rumah ini dibangun sebagai hunian jangka panjang.
7. Pengiriman Terbatas
Karena masih kurang peminat, harga jual dan keterbatasan pengiriman menjadi kekurangan utama dari rumah modular.
Pasalnya, tidak semua jasa angkut di Indonesia menawarkan pengiriman modul karena ukurannya yang cukup besar.
8. Tidak Dapat Dibuat Semua Tukang
Tidak semua tukang bangunan dapat membangun rumah prefab.
Hal itu karena rumah jenis ini merupakan metode baru yang membutuhkan pengetahuan khusus dalam proses pembangunannya.
Oleh sebab itu, kamu harus mencari pekerja atau tukang berpengalaman yang mengerti proses dan merakit rumah ini.
9. Dianggap Tidak Layak Huni
Proses pembangunan rumah yang berbeda dengan rumah konvensional membuat rumah prefab dianggap tidak layak menjadi sebuah hunian.
Pada awalnya, rumah modular sendiri dibangun untuk kebutuhan yang bersifat nonpermanen atau mendesak.
Hal itu membuat banyak orang yang enggan membangun rumah modular karena dinilai tidak dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Padahal, anggapan tersebut tidaklah benar.
Rumah prefab bahkan cenderung lebih awet karena menggunakan material yang baik dan dirancang dengan teknologi yang canggih.
***
Semoga bermanfaat, Property People.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Griya Reja Residence!
Artikel ini bersumber dari www.99.co.