Unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan sangat penting dipelajari bagi siapa pun yang hendak melamar pekerjaan. Sudah tahu apa saja? Cek di sini selengkapnya, ya!
Property People, mengetahui karakteristik kebahasaan surat lamaran kerja tergolong penting.
Dengan mengetahui unsur kebahasaan surat lamaran kerja, kamu dapat menulis surat tersebut dengan baik dan benar.
Hal ini karena surat lamaran pekerjaan merupakan jenis surat pribadi yang bersifat resmi, lo.
Nah, surat lamaran yang baik dan benar harus memerhatikan beberapa hal.
Selain isi dan sistematika surat lamaran kerja, hal lain yang mesti kamu perhatikan adalah unsur kebahasaannya.
Lantas, apa unsur kebahasaan surat lamaran kerja itu?
Unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan adalah ketentuan yang harus diperhatikan dalam menulis surat lamaran kerja.
Hal tersebut terkait dengan aturan dan ketentuan dalam penggunaan bahasa.
Melansir buku “Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia” oleh Kemendikbud, langsung saja simak unsur unsur kebahasaan surat lamaran kerja di bawah ini!
Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
1. Bentuk Surat yang Standar
Unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan adalah menggunakan format standar.
Artinya, bentuk surat tersebut merupakan surat formal atau surat resmi.
Dengan demikian, surat itu ditujukan bagi seseorang yang sedang melamar suatu pekerjaan atau posisi tertentu yang hendak dilamar.
2. Menggunakan Bahasa yang Baik dan Benar
Unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Surat lamaran pekerjaan harus sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (PUEBI).
Adapun bahasa dan kata-kata yang ditulis tidak bertele-tele.
Hal ini agar maksud dan tujuan yang ingin kamu sampaikan tersampaikan dengan jelas.
3. Menggunakan Kata-Kata Sopan
Property People, kata-kata surat lamaran pekerjaan haruslah sopan, sederhana, dan ringkas.
Surat lamaran kerja tidak boleh bernada meminta belas kasihan atau bersifat merendahkan martabat pelamar.
4. Kata Pengantar Jelas, Singkat, dan Padat
Unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan selanjutnya yaitu menggunakan kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaran.
Isi surat lamaran pekerjaan juga harus menggambarkan informasi tentang pelamar dan kemampuan pelamar.
Selain itu, isi surat bisa meyakinkan bahwa posisi pekerjaan yang dilamar sesuai dengan kemampuan.
Hal ini sesuai dengan tingkat pendidikan orang yang melamar.
5. Penyampaian Maksud Surat pada Isi Surat
Penyampaian maksud surat lamaran kerja harus jelas termasuk dalam menentukan jabatan yang diinginkan oleh pelamar.
Hal tersebut menjadi hal yang sangat penting dalam menyusun surat lamaran pekerjaan, lo.
6. Menggunakan Kalimat Permohonan pada Paragraf Penutup
Sumber: demakkab.go.id
Unsur kebahasaan surat lamaran kerja juga disertai kalimat permohonan pada paragraf penutup.
Nah, kalimat penutup itu berisi harapan dan permohonan kepada pimpinan institusi yang kamu lamar.
Dengan begitu, surat lamaran pekerjaan itu bisa membuat kamu berpeluang diterima di perusahaan.
7. Menyertakan bagian-bagian dan Tanda Baca yang Tepat
Unsur surat lamaran kerja lainnya adalah menyertakan bagian-bagian surat dan tanda baca yang tepat.
Artinya, kamu harus melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat.
Mulai dari penulisan unsur hal, tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama terang.
Jangan lupa, tanda baca juga wajib diletakkan dengan baik dan benar.
Jika semua unsur sudah terpenuhi, pastikan cek lagi satu per satu, ya.
Kalau sudah baik dan benar, kamu sudah bisa menyiapkan berkas surat lamaran kerja untuk dikirim ke perusahaan yang dituju.
***
Semoga bermanfaat, Property People!
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah terjangkau di kawasan Maja, Banten seperti Citra Maja Raya?
Cek di www.99.co/id dan rumah123.com dari sekarang, ya!
Dapatkan penawaran menarik karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Artikel ini bersumber dari www.99.co.