3 menit

Merasa sedih karena baru putus dari pasangan merupakan hal yang wajar terjadi. Jika kamu mau, ungkapkan perasaanmu tersebut dengan puisi cinta sedih berikut ini!

Banyak orang yang bilang bahwa jatuh cinta berjuta rasanya.

Ada kalanya, kamu merasa bahagia, tetapi kamu juga bisa merasa sedih dan patah hati dalam hitungan detik.

Jika kebetulan kamu sedang bersedih karena masalah percintaan, mungkin kumpulan puisi cinta sedih ini bisa mewakili perasaanmu.

Berikut adalah kumpulan puisinya!

Kumpulan Puisi Cinta Sedih yang Menyayat Hati

1. “Aku Tengah Menantimu” Karya Sapardi Djoko Damono

puisi cinta sedih karya Sapardi Djoko Damono

Puisi Sapardi Djoko Damono dikenal sebagai karya sastra yang mengandung kata-kata yang sederhana tetapi begitu menyentuh hati.

Salah satunya adalah karya berjudul “Aku Tengah Menantimu”.

Berikut isi dari puisi cinta sedihnya.

Aku tengah menantimu, mengejang bunga randu alas

di pucuk kemarau yang mulai gundul itu

Berapa Juni saja menguncup dalam diriku dan kemudian layu

yang telah hati-hati kucatat, tapi diam-diam terlepas.

 

Awan-awan kecil melintas di atas jembatan itu, aku menantimu

Musim telah mengembun di antara bulu-bulu mataku

Kudengar berulang suara gelombang udara memecah

Nafsu dan gairah telanjang di sini, bintang-bintang gelisah.

 

Telah rontok kemarau-kemarau yang tipis; ada yang mendadak sepi

Di tengah riuh bunga randu alas dan kembang turi aku pun menanti

Barangkali semakin jarang awan-awan melintas di sana

Dan tak ada, kau pun, yang merasa ditunggu begitu lama.

2. “Kebohongan Terburuk” karya Roman Picisan

Puisi Roman Picisan ini memiliki kata-kata yang menyayat hati.

Berikut adalah isi puisinya.

Apakah kamu tahu

saat aku bilang

aku benci kamu

hatiku menjerit tak setuju

Apakah kamu tahu

saat aku bilanga ku rela melepasmu

itu kebohongan terburuk

3. “Pergimu itu Matiku” karya Zarry Hendrik

puisi cinta sedih karya Zarry Hendrick

Jika puisi pendek sebelumnya dirasa tak cukup, puisi sedih cinta ini bisa jadi ungkapan hati.

Berikut isi puisi karya Zarry Hendrik.

Berat mengubah sikap

Sebab demi Tuhan, rasa ini masih sama

Memandang wajahmu aku tak sudi

Oh, jangan sampai di hadapanmu aku meneteskan air mata

 

Mengertilah, aku lelaki yang benci menangis

Mengertilah, telah semampunya aku tak ingin melihat wajahmu lagi

 

Sementara, waktu telah menyeretku jauh dari ragamu

Aku masih saja benci menjadi aku

Yang dulu pernah berharap kembali di detik-detik itu

 

Di pelukanmu,

Betapa pesta yang sia-sia, ria yang percuma

Pada tiap esok yang kupunya, hanya akan ada satu tanya

Kau di mana?

 

Sesungguhnya aku ingin sekali berkata ‘Ya’

Namun, tiada pintamu datang kepadaku

Mungkin hanya terlalu sering berpikir

tentang suatu hari yang tidak akan pernah datang

Tidak seharusnya kita menyesatkan ini semua

Ada rasa rindu kepada aku yang dulu

yaitu aku yang tak kenal kau

 

Sebab dari kehilangamu

Aku menemukan persamaan

antara udara dan bebutiran

Tubuhlu mengurus, jiwaku mengurasku

 

Telah kujadikan kakiku selingan kapas

Supaya aku, tak dapat lagi memahami langkahku

Tetapi, aku juga tak dapat menyelamatkan dunia

Sekarang bantulah semua orang, supaya membenciku

 

Kau tak sendiri

Aku telah menjadi orang lain sekarang

Aku yang dulu, yang kau cintai sudah tiada

Jurang telah memanggil seluru aku yang tanpa kau

4. “Cinta Terakhir” karya Rayhandi

Kau adalah selaksa sinar yang merayap ranting-ranting kering

Hangatmu membuat tubuhku nyaman serasa di peluk semesta

Kau bagaikan kata pada setiap puisi yang kubuat

Kau pencuri hatiku

 

Ada banyak cinta di dunia

Dan kau adalah cahaya terindah yang pernah menyinari hatiku

Kau juga air mata terpedih yang pernah kurasa

Terutama semenjak kau pergi terhembus angin kuasa

 

Setiap hari kujalani dengan sepi dan duka

Tiada cahaya yang bisa kulihat selain hitam

Kau ada di setiap bulir air mata yang jatuh

Terisak sesah hingga tiada udara bisa kuraih

 

Aku ingin tersenyum lagi seperti dulu

Seperti saat kau jatuh cinta padaku hanya dengan melihat senyumku

Namun, aku terlalu naif, aku adalah bayang-bayang paling semua

Kehilanganmu adalah kelemahanku terbesar

 

Kekasihku yang kucinta

Maafkan aku yang tak berdaya ini

Maafkan kelemahan ini

Aku adalah seorang hamba yang telah kehilangan cinta

5. “Malam Minggu” Karya Boy Candra

karya sastra Boy Candra berjudul Malam Minggu

Jangan resah karena

malam minggu aku

tidak bisa bersamamu

 

Sebab setiap malam

aku mencintaimu

 

Jangan sedih jika

malam minggu ini aku

tidak bisa memelukmu

 

Sebab, seluruh sisa hidupku

diciptakan Tuhan

hingga lapuk bersamamu

6. “Rela” Karya Nur Rahmawati

Aku rela jika harus memandangimu

walau tak sedikitpun tersudut senyum di bibirmu

Aku sanggup jika harus berkali-kali ditampar

oleh kata-katamu yang tak pernah mau menerimaku

Aku terima jika kau terus-menerus menyuruhku

untuk pergi tinggalkanmu dan jangan pernah kembali

7. “Surat Cinta” karya Goenawan Mohamad

puisi cinta sedih karya Goenawan Mohamad

Bukankah surat cinta ini ditulis

ditulis ke arah siapa saja

Seperti hujan yang jatuh ritmis

menyentuh arah siapa saja

 

Bukankah surat cinta ini berkisah

berkisah melintas lembar bumi yang fana

Seperti misalnya gurun yang lelah

dilepas embun dan cahaya

***

Semoga pembahasan puisi cinta sedih di atas dapat bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!

Pantau secara berkala artikel tentang contoh puisi lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian dijual seperti Rorinata Residence di Sunggal, Deli Serdang?

Cek beragam rumah memukau lainnya hanya di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.