redaksiharian.com – Bagi pasangan yang tengah menunda kehamilan tapi tetap ingin melakukan hubungan seksual, alat kontrasepsi bisa jadi suatu hal yang sangat diandalkan.

Untuk mencegah kehamilan, alat kontrasepsi sebenarnya tidak hanya bisa digunakan oleh perempuan, ada baiknya pihak laki-laki juga menggunakan kontrsepsi.

Berikut telah merangkum pilihan kontrasepsi untuk laki-laki yang bisa cegah kehamilan. Apa saja Yuk, kita simak bersama!

1. Ejakulasi di luar

Ejakulasi di luar vagina merupakan cara paling awal yang bisa dilakukan oleh laki-laki untuk mencegah kehamilan. Cara ini memang nampak mudah, tapi diperlukan kesadaran untuk dapat menarik penis keluar dari vagina sesaat sebelum ejakulasi terjadi.

Tak hanya itu, cara ini juga dapat dikatakan kurang efektif untuk mencegah kehamilan, karena risiko kehamilan masih tetap ada meskipun kecil. Hal ini disebabkan karena adanya kemungkinan sperma masuk saat praejakulasi.

2. Kondom

Selanjutnya alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh laki-laki adalah kondom. Selain mudah untuk digunakan, kondom juga mudah ditemukan dan harganya relatif murah.

Selain dapat mencegah kehamilan, kondom juga bermanfaat untuk mencegah penularan penyakit seksual seperti HIV

Efektivitas kondom untuk mencegah kehamilan ini sebenarnya bisa mencapai angka hingga 98%, namun apabila pemakaiannya tidak benar atau tidak sesuai, maka risiko kehamilan akan tetap ada.

Apabila kamu ingin menggunakan kondom, pastikan kondom digunakan dengan benar untuk mencegah kebocoran sperma. Selain itu, cek juga tanggal kedaluwarsa pada kondom yang akan digunakan.

Editors’ Picks

3. Lakukan hubungan seks tanpa penetrasi

Melakukan hubungan seks tidak selalu harus melakukan penetrasi, apalagi jika kamu dan pasangan tengah mencegah adanya kehamilan.

Namun perlu diketahui bahwa meski tanpa penetrasi, risiko kehamilan pun akan tetap ada meskipun kecil. Kenapa begitu? Hal ini dikarenakan sperma yang keluar masih bisa hidup selama beberapa menit walaupun berada di luar tubuh.

Nah, apabila sperma ini tidak sengaja mengenai vagina, maka sel sperma yang hidup di sekitar vagina bisa saja berenang menuju saluran telur.

4.Spermisida

Kontrasepsi selanjutnya yang bisa kamu gunakan adalah spermisida. Kontrasepsi spermisida ini terdiri dari berbagai jenis dan bentuk, ada yang seperti gel atau krim, tablet, dan busa. Cara penggunaanya pun tergantung jenis spermisida yang digunakan.

Cara kerja kontrasepsi ini adalah dengan menghentikan pergerakan sperma dan membunuh sperma sebelum dapat mencapai rahim.

Satu hal yang perlu dipertimbangan sebelum kamu memilih dan mengunakan spermisida ini adalah kekurangannya. Spermisida disebut tidak terlalu efektif untuk mencegah kehamilan, dan juga memiliki efek negatf pada kesehatan.

Jika digunakan terlalu sering, spermisida ini bisa menyebabkan reaksi alergi seperti gatal-gatal, kulit di sekitar kemaluan menjadi kemerahan, dan adanya sensasi perih.

5. Suntik hormon

Suntik hormon merupakan salah satu cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kehamilan. Hormon yang akan disuntikkan adalah hormon testosteron sintetis dan progestin, sehingga jumlah produksi sperma dapat menurun.

Efektivitas suntik hormon sebagai kontrasepsi untuk mencegah kehamilan ini disebut berhasil hingga 96% apabila dilakukan secara rutin. Namun sayangnya, metode kontrasepsi ini dipercaya dapat mempengaruhi gairah seksual laki-laki.

6. Vasektomi

Vasektomi adalah prosedur pembedahan yang dilakukan sebagai bentuk kontrasepsi dengan cara memutus penyaluran sperma ke air mani melalui penis.

Setelah melakukan vasektomi, air mani yang akan dikeluarkan ketika ejakulasi saat berhubungan seksual tidak akan lagi mengandung sperma. Sehingga disebut bahwa cara ini merupakan cara permanen dan terefektif untuk mencegah kehamilan

Itu tadi beragam pilihan kontrasepsi untuk laki-laki yang bisa cegah kehamilan. Disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai pilihan kontrasepsi yang ingin kamu pilih.