Hidroponik adalah salah satu cara menanam yang populer dilakukan di rumah! Yuk, coba menanam cabe hidroponik di rumah!
Hidroponik banyak disukai orang-orang karena tidak membutuhkan banyak lahan dan masa panennya lebih cepat dibanding tanam biasa.
Kamu bisa menanam berbagai macam sayuran dan buah-buahan memakai sistem hidroponik.
Salah satunya adalah menanam cabai.
Tertarik untuk melakukannya di rumah?
Yuk, lihat cara menanam dan merawat cabe hidroponik di bawah ini!
Cara Menanam Cabe Hidroponik
1. Memilih Benih
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengetahui dan mempelajari jenis cabai yang ingin kamu tanam.
Cara memilihnya cukup mudah, kamu tinggal memilih cabai yang merah atau yang sudah tua.
Belah cabai tersebut, ambil isinya, lalu jemur hingga kering selama 2 hari.
Kamu juga bisa membeli benih cabai pilihan dari toko-toko tanaman.
Baca Juga:
Dijamin Langsung Kabur, Ini 11 Tanaman Pengusir Tikus yang Bisa Ditanam di Rumah
2. Menyemai Benih Cabai
Menanam melalui sistem hidroponik tidak bisa langsung, benih harus disemai terlebih dahulu.
Tempat persemaian atau pembibitan biasanya menggunakan tray semai, baki, atau kotak kayu.
Semai benih tersebut dengan menggunakan campuran sekam bakar, cocopeat, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1.
Selanjutnya, basahi media tanam dengan air secukupnya.
Lakukan perawatan dengan menyirami setiap hari dan selalu paparkan benih pada sinar matahari.
Dalam waktu 7-10 hari, bibit bisa dipindah tanam ke media hidroponik.
3. Menyiapkan Media Tanam Hidroponik
Terdapat berbagai macam media tanam hidroponik yang bisa kamu temukan, seperti sistem wick, deep water culture, atau polybag.
Salah satu media tanam hidroponik untuk cabai adalah botol air mineral atau potongan pipa.
Potong botol air mineral secara horizontal sampai kamu mendapatkan 2 potongan.
Selanjutnya, masukkan campuran cocopeat dan arang sekam ke bagian bibir botol .
Kemudian, masukkan pula air pada bagian bawah botol sebanyak 1/3 dari ukuran bawah botol.
4. Menanam Bibit Cabe Hidroponik
Benih yang sudah mempunyai 4 daun dan akar yang lebat sudah bisa kamu pindahkan ke media hidroponik.
Tanam bibit ke tempat atau botol yang sudah disiapkan.
Tempatkan bibit cabai ke tempat yang terpapar sinar matahari agar dapat tumbuh dengan maksimal.
Baiknya untuk memindahkan bibit cabai saat pagi dan sore hari karena bibit akan layu jika dibiarkan terpapar matahari pada siang hari.
5. Pemberian Nutrisi
Kamu bisa memberikan AB Mix khusus untuk hidroponik pada cabai.
Beri nutrisi sebanyak 1400 hingga 1800 PPM pada tanaman cabai.
6. Masa Panen
Cabai dapat dipanen saat sudah menginjak usia 60-70 hari setelah penanaman.
Waktu terbaik untuk memanen cabai adalah ketika cabai sudah berwarna kemerahan, menandakan buah tanaman sudah masak dan siap dipanen.
Lakukan panen ketika pagi hari agar kesegaran cabai terjaga.
Cara Merawat Cabe Hidroponik
1. Jaga Kondisi Cabe
Jangan biarkan cabai mengalami kekeringan atau media tanam cabai terlalu lembap.
Hal tersebut dapat mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman.
2. Mencegah dan Menanggulangi Hama
Hama yang biasa menyerang cabai adalah tungau, ulat, dan kutu daun.
Gunakan pestisida organik secara berkala pada tanaman agar tanaman terjaga dari hama dan penyakit.
Baca Juga:
Dihargai sampai Rp150 Juta, Kenali Seluk-beluk & Cari Tahu Cara Merawat Burung Kacer
3. Cek Derajat Keasaman (pH)
Perhatikan derajat keasaman pada media tanam cabe.
Tanaman cabai memerlukan sekitar 6-7 pH atau sedikit asam untuk tumbuh dengan baik.
Bila tidak sesuai, penyerapan nutrisi akan terhambat dan membuat cabai tidak bisa tumbuh dengan sempurna.
***
Bagaimana, mudah bukan?
Ayo mulai menanam cabe hidroponik di rumah!
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Sahabat 99!
Nantikan artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah di Bali?
Pastikan untuk mencarinya lewat 99.co/id!
Artikel ini bersumber dari www.99.co.